You Know..

97 17 16
                                    

(📷cr: pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(📷cr: pinterest)





















Gak tau kenapa, tapi intinya ini adalah hari tersial buat kamu. Udah jatuh, tertimpa tangga. Mungkin itu adalah pepatah yang bisa dipakai untuk menginterpretasikan apa yang tengah kamu alami.

Tadi malam kamu sempat begadang karena kelupaan memasukan nilai - nilai siswa kedalam laporan, parahnya sistem akan otomatis tertutup kalau melebihi jadwal yang udah ditentukan. Padahal kamu bukan tipe yang suka kebut semalam, tapi beberapa hari ini agak chaos dan mengharuskan kamu kerja ngejar deadline.

Karena waktu tidur yang sempit, kamu jadi kesiangan. Terlebih hari ini kamu harus ngisi kelas pagi, jam 8 tepat harus udah ada di dalam kelas, tapi sekarang udah jam 07:45 dan kamu masih nge-blank di tengah jalan karena tiba - tiba motor kamu bannya kempis.

"Bengkelnya masih jauh lagi" Gumammu sambil memijat pelipis. Mau nangis, tapi harus tetap kuat.

Kalau cuma kempis biasa mah bakalan tetap kamu terjang, tapi ini udah habis banget udaranya, mungkin bocor dan harus ditambal.

Sebelum semuanya makin parah, kamu gak ada pilihan lain lagi selain mendorong motormu sampai bengkel, mau nelpon Jake juga dia lagi ada kelas. Sialnya kamu gak punya nomor bengkel manapun. Emang kayaknya hari ini keberuntungan gak berpihak pada kamu.

Teriknya matahari pagi dengan pakaian formal dan bawahan span bikin kamu makin jengah serta sulit bergerak, untung kepalamu masih terlindung helm.

Gak sedikit orang yang lalu - lalang liatin kamu, cukup kesal juga kenapa gak ada yang simpatik, tapi setelahnya kamu sadar karena semua orang juga pasti punya kesibukannya masing - masing. Alhasil, kamu menepiskan semua keluhan biar cepat sampai bengkel dan pergi ke sekolah walaupun telat.

Tapi, di tengah ke pasrahan itu, tiba - tiba kamu merasakan kalau motormu sedikit lebih ringan, sebelum kamu menyadari ada orang lain yang bantu kamu. Aroma khasnya langsung menusuk indra penciumanmu, dan kamu tahu betul siapa pemilik wangi ini.

"Jungkook?"

Pemuda itu menyunggingkan senyuman cerahnya, "Selamat pagi!" Sapanya semangat.

Kamu balas tersenyum, kenapa semangat yang dibawa sama Jungkook tuh selalu nular sih?

"Bisa nyetir mobil kan?" Tanyanya tiba - tiba.

Kamu terdiam sejenak sebelum cuma ngangguk.

"Nih, pakai mobil aku aja ya? Biar motor kamu aku yang bawa" Jungkook nyodorin kunci mobilnya di depan kamu yang lantas mengernyit bingung.

"Emangnya kamu gak ada kerjaan? Gak pa-pa deh, dikit lagi nyampe kok ini" Tolakmu halus.

"Aku free, libur sampai bulan depan kayaknya. Kenapa? Takut ditinggal ya?" Celetuknya, masih bisa becanda di saat kamu lagi serius gini.

Terius Behind Me-Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang