⚠️Mention of gun, harsh words, mention of narcotics, illegal transactions⚠️
Di sebuah tempat yang kelihatan kumuh dari luar, tapi luar biasa canggih dalamnya ini, Jungkook mengumpulkan anggota. Mereka nyebut tempat ini, markas final.
Sebuah meja persegi yang cukup besar ini kini dikelilingi oleh beberapa Pria dengan perawakan atletis dan seragam serba hitamnya, kecuali satu orang yang cuma makai kaos oblong putih bergambar logo salah satu brand lokal dengan kacamata yang bertengger di hidungnya yang cukup mancung. Keliahatan sangat mencolok dari yang lain.
"Ini kita tatap - tatapan doang dari tadi?" Celetuk pemuda itu. Namjoon Manggala.
"Gue 'kan nunggu Jungkook yang ngomong" Jimin yang ada di situ lantas menyahut.
Jungkook berdehem, sekedar ngingatin aja kalau sekarang tuh dia lagi gak dalam mood untuk bercanda karena pembahasan kali ini luar biasa serius.
Jungkook tatap satu - persatu anggota yang udah dia kumpulin di markas ini. Cukup tajam sampai agaknya bisa bikin yang lain terdiam. Bahkan suara nafas aja dibuat sekecil mungkin. Jungkook kalau lagi tugas nyereminnya sebelas-duabelas aja kayak Taehyung. Gak heran sih, namanya aja sama. Cakra dan Cakrawala.
"Malam ini, kita tangkap semua Bajingan itu" Jungkook membuka pembicaraan, dengan suara agak rendah yang kedengaran dendam banget.
"Gue udah ngumpulin semua bukti pentingnya-" Jungkook melempar sebuah map yang berisi tumpukan kertas bertulis bukti - bukti yang selama ini udah dia kumpulin ke atas meja, "Bambam, lo pegang semua ini dan tunggu arahan dari gue buat ke kantor polisi" Titahnya.
Yang dipanggil Bambam langsung mengangguk patuh, "Siap!" Serunya dan ngambil map yang tadi Jungkook hempas ke atas meja, agak kaget karena tebal banget.
"Gue masih ada soft copy nya di sini" Jungkook menunjukan satu buah flashdisk berwarna biru malam kepada rekan - rekannya, "Dan ini, akan gue pegang sendiri" Ungkapnya.
"Gue gak akan kabur sama semua barang bukti" Jungkook bersumpah sebelum ngasih strategi pergerakan ke tim nya.
"Ok, Jungkook. Gue harap lo bisa dipercaya" Yoongi menanggapi.
"Lo bisa tembak gue sampai mati kalau gue beneran kabur" Jungkook menjawab.
"Dengar, ini misi yang benar - benar gak bisa disepelein, salah langkah sedikit, kita bakalan gagal total, jadi gue harap semua yang ada di sini udah siap sama apa yang bakal kita hadapin nanti" Jungkook bersuara lagi.
"Kak Namjoon" Panggil Jungkook.
Namjoon langsung aja mengakses komputernya, sehingga semua orang sekarang fokus ke layar penuh kata - kata acak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terius Behind Me-Jeon Jungkook
Fanfiction⚠LOKAL AU⚠ Dia dengan segala pekerjaannya. Mereka begitu misterius, sehingga rasanya mustahil untuk bisa digenggam. ⚠️slightly angst⚠️