Perjodohan

96 17 11
                                    

⚠️mention of blood, tindakan kriminal yang sangat sensitif, mention of murder, mention of mafia⚠️














Ok, wait. Just in case kalau kalian lupa, aku bakal drop nama - nama lapangan anggota lagi sebelum benar - benar masuk ke dalam inti cerita⬇️

 Just in case kalau kalian lupa, aku bakal drop nama - nama lapangan anggota lagi sebelum benar - benar masuk ke dalam inti cerita⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Dibaca pelan - pelan ya wkwk

Happy reading!






























Pertama - tama, Jungkook gak tau pasti apa alasan dia terduduk dipertemuan antara papah dan koleganya ini. Dan yang kedua, dia gerah banget karena harus memakai pakaian formal seperti orang kantoran.

Yang Jungkook tau, setelah pulang dari Bali kemarin lusa, dia udah berencana buat tidur seharian sebelum papah tiba - tiba minta dia untuk ikut. Katanya sih pertemuan kolega, tapi Jungkook cukup paham pertemuan jenis apa yang sedang terjadi di restoran bintang lima ini.

Papah dan koleganya sama - sama membawa anak. Cukup sadar kalau dia sekarang sedang coba dijodohin. Emang udah lumrah sih, lantaran Jungkook tuh gak pernah bawa pulang perempuan sebelumnya.

Jadi, baik papah maupun mamahnya cukup khawatir dengan masalah pasangan. Apalagi lingkungan kerja Jungkook di dominasi oleh cowok. Semua orang juga pasti tahu arah kekhawatiran kedua orangtuanya kemana.

Tapi, kali ini sedikit berbeda karena Jungkook dari tadi ditatap garang oleh cewek imut yang sedang dijodohkan dengannya ini. Anaknya teman papah yang mungkin masih sangat belia, jauh berbeda dengan usia Jungkook yang jelas sudah matang.

Terlebih, kalau boleh sombong, biasanya yang dijodohin sama dia ketika pertemuan kayak gini tuh langsung cari perhatian, langsung godain dia. Kalau yang satu ini enggak, Jungkook aja daritadi cuma bisa masang tampang 'siapa juga yang mau sama lo?'

"Kenalin Nak Jungkook, ini anak bungsunya om. Namanya Eunha"

Jungkook walaupun gak suka dan cukup risih dengan acara perjodohan ini lantas mematri seutas senyuman, mencoba untuk tetap terlihat sopan.

"Ah iya, Om" Jawabnya.

"Papi, kan aku udah bilang gak mau dijodoh - jodohin! Apalagi sama om - om perokok kayak om ini!"

Jungkook melotot, "Gue gak ngerokok!" Ketusnya protes.

"Bau rokok! Gak suka! Gak usah ikut ngomong!"

Jungkook mengerjapkan matanya beberapa kali, "Kok jadi galakan lo sih?!" Protesnya lagi.

"Wala" Tegur Papah dan menghirup beberapa udara di dekat Jungkook, siapa tahu Eunha benar. Anak bungsu beliau merokok.

"Gak ada ngerokok, Pah. Sumpah" Jungkook langsung sadar kalau papanya curiga. Dia langsung buktiin dengan ngeluarin seluruh isi kantongnya.

"Eunha, Sayang. Kenalan dulu aja ya? Kak Jungkook baik loh orangnya, bisa jagain kamu"

Terius Behind Me-Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang