(📷cr: pinterest)
Bacanya pelan - pelan aja ya hehe jangan keburu - buru. Happy reading😊
⚠️Mention of suicidal thought, mention of death, harsh words⚠️
"Kakak mau ke rumah sakit lagi hari ini? Jam berapa? Biar aku antar" Jake menyembulkan kepalanya di pintu kamarmu.
"Kak? Sekalian ke kampus nih, konsul sketsa yang kemaren" Kali ini Jake langkahin kakinya ke dalam kamarmu lantaran gak mendapatkan jawaban dari kamu yang tengah terduduk di depan meja rias sambil menatap kosong ke arah cermin.
"Biar aku anterin, sama aku aja. Jangan sendirian" Jake bersimpuh dan meraih tanganmu untuk dibawa ke pipinya. Buat ndusel - dusel manja sambil pejamin matanya yang keliatan banget kalau dia kurang tidur.
"Kamu harus banget hari ini ke kampusnya?" Akhirnya kamu buka suara dan kali ini dengan mandiri membawa tanganmu untuk mengelus puncak kepala Jake.
"Haruuuus" Rengek adik semata wayangmu itu dibarengi dengan gumaman - gumaman manja gak jelasnya.
"Gak bisa ganggu - gugat jadwal dari dosen" Sambungnya pasrah.
Kamu hela nafas, tahu kalau Jake beneran capek banget sejujurnya.
"Kakak aja yang nganterin kamu, biar kakak sendirian yang ke rumah sakitnya" Kamu narik tubuh Jake untuk dipeluk sambil diberikan tepukan - tepukan lembut. Tipikal kakak sayang adik banget.
"Hngg.." Jake gelengin kepalanya di dalam dekapan tanganmu, lantas merengek protes tanda gak setuju.
"Mau ketemu Mas Wala juga" Gumam Jake lagi.
"Ya? Boleh kan?" Kali ini Jake mendongak buat lihat reaksi kamu.
"Yaudah, iyaaa" Kamu beranjak setelah mengelusi puncak kepala adikmu itu beberapa kali.
Memang sudah tercatat hari kedua untuk kamu secara rutin mengunjungi Jungkook, bahkan kamu rela mengambil cuti bekerja untuk sepenuhnya fokus ke dia.
Benar kata semua orang, kamu gak boleh diam aja dan cuma nangis. Seenggaknya kamu udah berusaha, entah apapun hasilnya nanti. Dokter Jihyo cuma memberikan waktu selama satu minggu untuk kamu.
Kesempatan itu gak akan kamu sia - siakan sama sekali, kamu gak mau menumpuk rasa penyesalan semakin banyak lagi, bahkan kamu aja udah sampai pada batas yang gak perduli lagi dengan apa yang akan Hyeri lakuin kalau tahu kamu sampai segininya.
Yang jelas, kali ini kamu sudah bisa dengan cukup percaya diri mengatakan kalau kamu memang benar - benar sudah cinta. Perasaanmu sudah tervalidasi.
"Itu sketsamu gambar apa, Dek?" Kamu liatin Jake yang sekarang tengah memasang sabuk pengamannya setelah berhasil masukin sketsa lukisannya dengan super hati - hati ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terius Behind Me-Jeon Jungkook
Fanfiction⚠LOKAL AU⚠ Dia dengan segala pekerjaannya. Mereka begitu misterius, sehingga rasanya mustahil untuk bisa digenggam. ⚠️slightly angst⚠️