Apa yang Bisa Kamu Kasih?

105 17 15
                                    

(📷Cr: pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(📷Cr: pinterest)















Jungkook menghela nafasnya sambil menatap lurus ke arah tanda 'open' yang ada di depan toko kue ini. Iya, dia balik ke toko kue ini lagi setelah kemarin sempat pergi gitu aja.

Dengan penuh kepercayaan diri, gak bawa apa - apa buat dikasih karena emang dia terlampau bingung mau bawain apa.

Maka, sepersekian detik setelah pelanggan yang tadi tengah berada di dalam sudah keluar, akhirnya Jungkook ngebawa langkahnya masuk. Cukup sadar kalau dia gak bisa ketemu siapa - siapa hari ini, karena ini hari kerja, kecuali wanita paruh baya yang punggungnya semakin terlihat menjauh itu.

"Selamat pagi! Silakan---"

Jungkook juga cukup sadar kenapa seluruh atensi sekarang terfokus ke dia, pasti semua orang yang ada di sini masih ingat keributan kemaren.

"Pagi" Gumam Jungkook sambil ngedarin pandangannya pada berbagai macam jenis kue yang ada di sini, dia gak mungkin gak beli kan kalau udah kesini?

Dan mata bulatnya terhenti di sepotong kue yang kelihatan begitu mencolok warnanya, sehingga tangannya terangkat buat nunjuk ke kue itu.

"Red velvetnya, Mas? Ada tambahan?"

Jungkook menggeleng.

"Mau dibungkus atau untuk disantap di sini?"

Ah. Jungkook baru sadar, ternyata ini bukan sekedar toko kue, tapi juga ada beberapa meja dan kursi di dalamnya, semacam cafetaria.

"Boleh" Jawabnya singkat.

"Boleh apa, Mas?"

"Hah?"

"Boleh apa?"

Jungkook garuk - garuk tengkuk, "Boleh di sini aja" Jelasnya.

"Baik, ada tambahan lagi?"

Jungkook berpikir sejenak sebelum bilang, "Boleh bicara sama Ibu gak?" Pintanya sopan.

"Ibu? Bu Taehee maksudnya?"

Jungkook ngangguk "Iya, bisa gak?" Pintanya lagi.

"Sebentar ya, Mas? Saya panggilin Ibu nya, silakan duduk dulu"

Jungkook ngangguk lagi sambil membawa piring berisi sepotong red velvet yang tadi dia pesan dengan perasaan yang harap - harap cemas. Emang apa yang mau dia omongin? Kenapa percaya diri sekali?

Cukup lama agaknya Jungkook terduduk bungkam sambil melamun liatin orang yang beberapa kali lalu - lalang dan ada juga yang terduduk di kursi sambil bercanda bareng teman - temannya.

Sampai, "Ada apa, Mas?" Suara lembut mengintrupsi dan nyeret dia ke realita.

Jungkook sempat tertegun, gak nyangka kalau wanita paruh baya yang pengen dia temui ini sudah berada di depannya. Agaknya dia lama terdiam sampai bunda mutusin buat duduk di kursi yang bersebrangan sama dia.

Terius Behind Me-Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang