Aku bergumam terusik mendengar suara berbisik-bisik hari minggu pagi ini. Siapa itu? Ada apa? Mataku yang masih rapat ku paksakan untuk terbuka.Kemudian..
"Selamat ulang tahun sayang!!"
"Ayah, ibu?!" Kantuk ku seketika hilang menemukan orang tua ku serta kue ulang tahun dengan lilin angka 11 di sana.
Hari ini, 23 april 2011.
"Hari ini ulang tahun Ala?" tanyaku bodoh, sementara orang tuaku hanya tertawa.
Tidak ada sesi doa-doa aku langsung meniup lilin tersebut tak sabaran,
lalu memeluk orang tua ku.
Aku nyaris menangis, entah kenapa perasaan semacam ini selalu terjadi setiap hari ulang tahun ku.Sedikit sulit dijelaskan, intinya seperti ada sesuatu yang membuat aku merasa sedih saja. Entah karena umurku yang bertambah, ataupun karena sedih bahagia? Entahlah.
"Uhh anak ayah udah gede, udah sebelas tahun ya?"
"Selalu jadi anak baik ya sayang.."
Ayah dan ibuku tersenyum mengusap rambutku penuh kasih sayang—aku bisa merasakannya.
"Ibu, ayah.. Ala mau bilang sesuatu.." ucapku teringat akan suatu hal.
"Apa sayang?"
"Ala.. nggak jadi minta adek deh."
Orang tua ku saling menatap heran, tapi sepertinya sih mereka senang. Sebenarnya aku sudah memikirkan ini sejak melihat adik Chandra kemarin.
Ah sudahlah, paling enak memang jadi anak tunggal saja. Rendra dan Jerry juga anak tunggal.
Lagipula aku kan punya KCCK jadi tidak akan kesepian.Ayahku tertawa, "Jadi.. Ala mau hadiah apa tahun ini?"
Aku melihat ibuku, "Ala udah bilang ke ibu, Yah. Ala nggak mau hadiah seperti tahun lalu, Ala cuma mau ayah sama ibu bolehin Ala main sama temen-temen.."
"KCK?"
"KCCK yah.." ralat ku.
"Hahaha.. iya apalah itu." Ayahku menatap ibuku sesaat kemudian keduanya mengangguk.
Aku seketika antusias, "BENERAN? Janji ya, Bu, Yah.."
"Iya janji."
"YEEAYYY!!!" Aku melompat-lompat di atas tempat tidur. "YEE YEYY!!"
"EH EHH nanti jatuh sayang.." ibuku menangkap tangan ku.
"Jadi princess ayah ini mau ngapain di hari ulang tahunnya?"
Aku terdiam menatap langit-langit kamar, "Hm....."
-●-
Tok! Tok!
"Assalamualaikum.. JE-JEELLL!!"
Tok! Tok!
"Assalamualaikum, ini Alaa!!!" Aku menatap pintu rumah Jevan yang masih tertutup rapat.
Ini sekitar pukul sepuluh, pagi menjelang siang. Aku sudah mandi, mengenakan dress selutut wangi, memakai bando putri.
Kini di rumah Jevan untuk memberikan potongan bolu ulang tahun ku sekaligus menagih ucapan ultah darinya.
Klek.
"Ehh Nara? Wah, cantik banget sayang.."
"Hehe hai tante.." sapa ku malu-malu.
"Masuk, ayo.. ada yang lain juga tuh sayang.."
Aku melangkah masuk,
lalu terkejut menemukan semua orang berada di sini. Maksudku teman-teman ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
19 reasons to love you | 00L
Teen FictionMemang benar tidak pernah ada alasan tertulis untuk mencintai. Kamu adalah sebuah pengecualian. - '19 reasons to love you' adalah sebuah tulisan sederhana yang Ala tuliskan sebagai hadiah ulang tahun untuk cowok bernama Jevan, sahabat sekaligus satu...