Pagi Mahawira!

2.1K 144 0
                                    

Abstrak is here, yippiieeeee yeey!!

Selamat Menyelam ke dunia Mahawira

Selamat Menyelam ke dunia Mahawira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bruuuukkkkk

Braaaaakkkk

Gedubraaaakkkkk

Traaaaanggg

Duuuuuggggggg


"Banguuunnnnnnnn!!!!!"

"Banguuunnnnnn!"

"Kebakaran!!"

"Mas Jen! sepedenya mau Bunda gadein kalau gak bangun."

"Haidar, bangun!!"

"Nalesh!!! Bang Mark bantuin Bunda masak tuh, buruan halangin!!"

"Ish!! Tidur apa lagi persiapan mati, sih!"

Itu Juna yang, of course, sekarang emosinya sudah di ubun-ubun karena adik-adiknya yang susah sekali bangun. Ketiga kembarannya memang paling anti bangun pagi. Fyi, Kembar empat itu memang sepakat untuk tidur di satu kamar dan paling susah kalau harus dipisahkan.

"Bunda! Mereka tuh susah banget dibanguninnya," sungut Juna

Lelaki dengan wajah tampan khas etnik China itu menggerutu kesal dan dengan segera menghambur ke belakang tubuh Bunda yang sedang memasak, memeluknya dengan rengekan.

Tukkk

"Ish! Sakit Bang," tatapan sengitnya mengarah ke lelaki yang lebih tua disampingnya yang seenak jidat memukul kepalanya dengan centong sayur.

"Gitu doang ngeluh," ucap Mark acuh, sulung di keluarga Mahawira.

"Yaudah sana coba bangunin!"

"Kojun, nadanya jangan tinggi ke Bang Mark," Bunda mematikan kompor, dan mulai menyiapkan sarapan. Sementara itu, lomba saling menatap masih dilakukan oleh Mark dan Juna "Yaudah, Bang Mark bangunin si kembar. Sekalian Ale sama Jisung, ya," pinta Bunda yang diangguki oleh si sulung.

Juna mulai membantu menyiapkan makanan. Bunda membuat teh hangat untuk masing-masing anak lelakinya, tentu ditambah susu untuk Jisung, si bungsu.

"AAAA BANG MARK."

"SANTAI IH BANGUNINNYA."

"YAA LAGIAN KALIAN SUSAH BANGET!"

Bunda meringis mendengar teriakan di atas sana. Tentu takut jika akan mengganggu tetangga lain.

"BUNDA, BANG MARK IH NGESELIN," adu Nalesh berlari turun.

Gruduukk Gruduuuk Gruduuuk

Dua kembaran lainnya pun ikut berlari menuruni tangga.

"Heyy, udah udah. Kok pada basah gini?" tanya Bunda

"Tuhh, Bun!" Haidar dengan wajah kesalnya menunjuk Mark yang menuruni tangga dibuntuti dua adik lainnya yang masih terlihat mengantuk, tentu Ale dan Jisung.

"Apaaa?!" sungut Mark.

"Cih, giliran Ale sama Jisung aja bisa pelan," kesal Jeno.

"Makanya jangan susah dibanguninnya," jawab Juna acuh yang masih asik menata makanan, tak sadar bahwa sudah ada tiga pasang mata yang menatapnya horror.

"Kojun gak sehati, nih. Masa gak bangunin," bela Nalesh.

"HEH! Coba ulangin lagi, ngomong apa tadi?! Tidur kok kayak simulasi mati, susah banget dibanguninnya," Juna dengan entengnya mengangkat piring yang dia pegang dan mengarahkannya ke arah ketiga kembarannya.

"Udah udaaaah! Duh, Bunda pusing nih jadinya."

"Bunda sakit?" ucap Ale khawatir.

"Gak, sayang. Bunda pusing dengerin kalian ribuuut terus. Udah udah, Mas Jen, A Haidar sama Kak Na langsung mandi karena udah basah. Jangan lama-lama," ucap Bunda yang diangguki oleh ketiganya "Jisung, ini susu udah Bunda buatin."

"He'em makasih, Bun," Jisung masih terlihat mengantuk walaupun sudah disuguhi adegan terlarang sebelumnya. Sudah biasa sih baginya.

"Bunda, udah semua ini," ucap Juna.

"Yaudah, deh. Semuanya mandi dulu aja, baru makan. Jisung abisin dulu susunya," pinta Bunda.

"Oke, Bun."

Keempat anak Bunda menyusul anak lainnya untuk mandi. Rencana sarapan sebelum mandi gagal karena kejadian tak terduga dari si kembar.

Ini hari libur, itu artinya anak-anaknya akan ada di rumah. Namun, Bunda tidak siap dengan tingkah mereka dan kejadian apa lagi yang akan ketujuh putranya lakukan.

"Duh, dulu gue ngidam apa ya sampai tingkahnya gitu semua," gumam Bunda masih tak percaya dengan semua yang dilakukan putra-putranya


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyy, semuaaaa!! 

Thanks for spending your time buat baca work aku. Terhura nih, huhuhu. Segini dulu yaaa, hope you all enjoy!

Gimana pagi kalian bareng keluarga? Mirip mereka gak?

Jangan lupa komen-komen dan vote tentunyaaaaaa

TBC,

LUV YU


Mahawira Diaries [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang