Abstrak is here, yippiieeeee yeey!!
Selamat Menyelam ke dunia Mahawira
Tok.. Tok.. Tok..
"Bunda... Ayo sarapan dulu, Bun,"
".............."
"Bunda?"
Krieeet
"Hhh... Bunda.. Bangun...," lelaki itu menggoyangkan tubuh Bunda yang tertutup selimut tebal di kamarnya "Bun.. Bundaaa."
"Heum."
"Bunda, ayo sarapan. Biar cepet sembuh, Bun."
"Iyaa, Mas Jen," sahut Bunda dengan mata yang masih tertutup.
"Mau aku bawain kesini sarapannya?" tawar Jeno.
"Gak usah, Bunda nanti kebawah."
"Yaudah, Bunda mandinya jangan pakai air dingin dulu. Pakai air hangat aja yaa."
"Iyaaa, Massss. Udah sanaaaa," usir Bunda yang masih dengan nada kantuknya.
Jeno tersenyum kecil dan langsung turun ke bawah menghampiri saudara-saudaranya yang sekarang sudah memenuhi ruang keluarga dan ruang makan.
Bletaak
"AARGHHH! AA HAIDARRR!!"
"Hehehe."
"BANG MARK, AA HAIDAR NIH!"
"Duh, Ale jangan berisik dong masih pagi nih," sahut Jeno yang baru saja menapaki ruang bawah ini. Lihat kan? Ini masih pagi dan sudah ada ancang-ancang peperangan yang akan terjadi di rumah ini.
"AA NIH MAS!" tunjuk Ale pada Haidar dengan kesal. Wajahnya merah dengan dada yang masih naik turun.
"Ya maap," ucap Haidar sekenanya.
"IIHHHH!"
"Kenapa sih?" tanya Mark yang baru saja datang dari arah dapur "Kojun udah marah-marah soalnya kamu berisik, Le. Kenapa emangnya?"
"Liat tuh!"
Di atas meja depan TV terdapat gambaran yang Ale buat tertumpah air dari gelas disampingnya. Meja putih itu sudah basah dengan sedikit cat yang meluntur di masing-masing sisi buku gambarnya. Ya, Haidar yang tadinya ingin melempar kepala Jisung dengan boneka Ryan milik Nalesh itu ternyata mengalami kesalahan perhitungan yang akhirnya dengan tanpa aba-aba malah mengenai gelas berisi susu di samping gambaran yang saat itu sedang Ale kerjakan.
"Hadeuh.." Mark memijat dahinya, merasa pusing di pagi hari ini "Itu dikumpulin kapan, Le?"
"Hari ini!" sentak Ale dengan tatapan yang mengintimidasi pada Haidar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahawira Diaries [END]
Altele"Haidar, Juna udaaah jangan berantem terus. Pusing tau!" "HAIDAR! MAJU LU SINI!" "APELOO KO! SINI MAJU!" "Kak Na, Jisung pusing dengerinnya." "Ale juga, Mas" Kok bisa anak-anak gue kayak gini? -pikir Bunda There you go! Kisah klise Bunda bersama pa...