Kembali

357 49 0
                                    

Abstrak is here, yippiieeeee yeey!!

Selamat Menyelam ke dunia Mahawira

Selamat Menyelam ke dunia Mahawira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"........"

"Oh? Wanita itu lagi?"

"............."

"Dasar perempuan pengganggu!"










"Shhhh!! Pelan-pelan"

"Bentar, Na."

"Cepetan masukin, Aa. Sakit banget, nanti lecet."

"Iyaa, bentar Na. Ini lagi diusahain dulu."

"Buru hih! Masukin, keburu ada yang dateng!"

"Iyaa, bentaarr. Ini baru ujungnya, Na. Lagian ini sempit banget."

"Sesek banget ini. Udah lah gak usah dipaksa masuk."

"Heh, tanggung! Tadi minta."

BRAAAAAK

"HEEEH!"

"A-apa sih Kojun?"

"Gila nih anak!" Juna tak habis pikir dengan kelakuan saudara kembaranya di pagi hari ini.

Juna rasanya ingin menukar kedua kembarannya itu sekarang. Dirinya sudah kepalang kaget karena perkataan yang terdengar aneh dari keduanya. Siapa yang tidak salah paham dengan ucapan-ucapan barusan! Juna yang awalnya ingin memanggil kembar bungsu untuk sarapan itu pun harus berhenti sejenak di depan pintu kamar untuk mengembalikan kesadarannya. Gila memang saudaranya ini!

"Ngagetin tau Kojun! Iyaa, nanti kita turun. Bentar lagi nih masuk semua," ucap Haidar sambil tetap mengerahkan seluruh tenaganya.

"AW! Sakit, anjir!"

"Bisa omongannya difilter gak siihh?" Juna menatap kesal pada kedua lelaki itu.

"Lah kenapa?" tanya Nalesh tidak mengerti.

"Masukin? Sempit? Sesek? Ujung? Gila lu! Bikin orang salah paham!" keduanya masih diam, berpikir apa maksud dari ucapan Juna ini.

"DIH! GILA LU, KO! Gue masih waras ya, anjir!" ucap Haidar heboh karena akhirnya dia mengerti.

"Hah? Apaan emang?" tanya Nalesh.

"Kojun pikir kita lagi HS."

"GILA LU, KO! Gue gak suka batang ya!"

Mahawira Diaries [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang