Mahawira Diaries [END]

Duo Bungsu

Abstrak is here, yippiieeeee yeey!!

Selamat Menyelam ke dunia Mahawira

"Ji!"

"Apaan sih?! Sanaan ah!"

"Ini dulu liat! Gue gak bisa, Ji."

"Ntar dulu, Le. Gue masih ngerjain juga."

"Yaudah makanya bareng-bareng."

"Bentar."

"Ish! Pelit banget, gue aduin Bunda, nih. BUN-"

"EH IYA IYAAA!!"

Welcome to bungsu's world......

Sama seperti abang kembarnya. Dua bungsu Mahawira ini juga klop banget dan punya dunianya sendiri. Mereka selalu ada di kubu yang sama untuk ngelawan musuh besar kita bersama, Aa Haidar.

Duo bungsu ini duduk di kelas yang sama dengan bangku yang juga sama, kata lainnya mereka tuh satu bangku, udah itu aja. Ale selalu nolak untuk jauh dari Jisung. Tapi, Jisung biasa aja tuh. Kurang ajar memang!

Ada yang lucu dalam lingkar keduanya. Jisung itu terkenal manja sama siapa aja, suka banget minta tolong atau paling malas ngerjain sesuatu sendiri. Tapi, kalau hanya ada Ale dan dirinya, Boom! Jisung jadi sosok yang paling cool seantero dunia. Gak mau dianggap adik karena mereka sekelas, katanya. Lain lagi dengan Ale, bungsu kedua keluarga Mahawira ini akan jadi sosok paling manjaaaaa banget kalau cuma ada Jisung. Karena impiannya adalah jadi adik yang disayang sama kakak-kakaknya. Toh, Jisung juga terima-terima saja dengan perlakuan Ale, tapi kadang kelakuannya yang kelewat batas bisa buat Jisung geli-geli gimana gitu.

"Yang bagian mana?"

"MTK nomor 3 ini nih."

"Jika α3 adalah genap, maka α6 adalah ganjil. Maka jawabannya? Berapa, Le?" tanya Jisung.

"Heh! Upil kuda nil! Kan gue nanya ke lu, Ji," Jisung ini pintar tapi sedikit banyak bodohnya.

"Yaudah coba jawab aja berapa. Masa langsung gue kasih tau semua."

"Ish! Yaudah, gini nih. Berarti harus ambil contoh kan?"

"He'em."

"Contohnya gini deh. α3 sama dengan 8, jadinya α6 sama dengan (α3)2. Terus hasilnya 62. Gini?" Ale menjabarkan dengan ragu. Ayolah! Dia benci matematika.

"Heh! Darimana 62?!"

"O-oh 64, yaa?"

"Heum, terus."

"Karena 64 bilangan genap, jadi pernyataannya salah. Jadinya, 'jika α3 adalah genap, maka α6 adalah ganjil' bernilai salah untuk semua α bilangan real."

"Heum, terus."

"Jawabannya A, kan?" tanya Ale was-was melihat raut wajah Jisung yang sedari datar itu.