Hangat

413 34 3
                                    

Abstrak is here, yippiieeeee yeey!!

Selamat Menyelam ke dunia Mahawira

Selamat Menyelam ke dunia Mahawira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ABANGGGG, KERAN AIRNYA MASIH BOCOR TERUS INIII!!"

"Sebentar Dek, sini saya yang benerin. Abangnya masih keluar."


"ALEEE TOLONG BELIIN BAYGON! KAMAR KAKAK ADA KECOA!!"

"Bentar kak Na, mau dibeliin dulu ke warung."


"BUNDAAAA, JISUNG GANGGU AKU TERUUSSS!!"

"Jisunggg jangan gangguin Ale dulu. Dia lagi fokus, nanti aja ngajak mainnya."


"Gimana Mas anak-anak?"

"Hahhhh, aku belum ada setengah hari loh disini tapi sudah capek banget."

"Hahahahaa.. Ini baru tiga orang loh, Mas."

Ya, orang yang sedari tadi meladeni tingkah tiga Mahawira sore ini di rumah adalah Suho. Pria itu datang untuk menepati janjinya dalam rangka makan malam yang diinisiasi oleh Bunda. Si nyonya Mahawira pun hanya dapat tertawa geli melihat Suho yang terlihat lelah dengan peluh sebesar biji jagung karena dirinya yang berlari kesana kemari. Harusnya tugas pria Dirgantara itu adalah membantu Bunda menyiapkan makan malam. Tapi mau bagaimana lagi?

Acara makan malam ini diadakan di malam minggu, tepat seminggu semenjak Bunda diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Tubuh Bunda juga sudah mulai bugar kembali dengan luka-lukanya yang perlahan mulai menghilang, namun wanita itu harus tetap menerima saran dokter untuk terus menjalani rawat jalan juga terapi psikologis. Kehidupan ketujuh anak Mahawira juga sudah mulai kembali membaik dan berjalan seperti semula, begitu pula si pria Dirgantara itu.

Dimulai dari Ale dan Jisung yang akan memasuki masa ujian, empat kembar Mahawira yang sudah disibukkan dengan kehidupan perkuliahan, juga si sulung Mark yang telah menyelesaikan tugas akhir perkuliahannya dan tetap aktif mengurusi kafe-kafe Bunda. Ditambah dengan Suho yang kini tidak lagi menjadi guru BK di sekolah kedua bungsu dan mulai aktif untuk menduduki jabatan petinggi di perusahaannya.

"Mas, tolong cicipin sup nya. Kalau keasinan bilang yaa," pinta Bunda.

"Mhh, ini pas kok sayang. Masakan kamu mana pernah gagal," ucap Suho diselingi dengan kerlingan di matanya.

"Halaaaahh."

Rumah Mahawira hanya diisi oleh kedua orang dewasa itu dan tiga Mahawira yang sekarang ini sedang sibuk di dalam kamarnya masing-masing. Keempatnya yang lain entah dimana. Mark, Jeno, dan Juna hanya berpamitan untuk menemui pacarnya. Oh! Kalian harus tau pasangan terbaru kita, sudah pasti Jeno dan Sisi, juga Juna dan Mika. Ya, mereka bertiga sedang merasakan masa lovey-dovey nya. Hanya ada satu orang yang sedari tadi dipertanyakan ketidak hadirannya. Tentu saja Haidar, ngomong-ngomong kemana lelaki Mahawira itu pergi?

Mahawira Diaries [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang