10 : Quidditch

2.2K 320 88
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Luna bersenandung kecil sambil menatap kertas di genggamannya, ia tersenyum simpul dan rasanya ini untuk pertama kali dirinya merasa seperti ada kupu-kupu yang berterbangan dalam perutnya. Kemudian yang menarik adalah hanya bersama Draco ia merasakan hal seperti ini.

"Kenapa kau senang sekali?" Ginny duduk di sebelah Luna dan menatap gadis itu dengan alis bertautan.

Luna dengan buru-buru memasukkan kertas yang diberikan Draco padanya ke dalam tas selempang miliknya—agar tidak menarik perhatian Ginny, namun Luna kurang gesit, Ginny sudah melihat kertas itu.

"Apa itu?" tanya Ginny bingung.

"Daftar hewan magis untuk tulisan ayah di Quibbler berikutnya," alibi Luna, ia menggigit bibir bagian dalamnya, ia sudah berbohong pada Ginny.

Ginny mengangkat bahunya sambil berdeham dan mengangguk-angguk, tidak lagi tertarik dengan kertas itu, Luna menghembuskan napasnya lega, untunglah Ginny tidak terlalu tertarik dengan hewan magis, jadinya itu adalah alibi yang sempurna.

"Kau belum memakan pudingmu," komentar Ginny, membuat Luna juga menatap puding di depannya.

"Ah benar, aku terlalu memikirkan mengenai hewan-hewan magis di daftarku," jawab Luna kikuk, ia mulai menyendoki pudingnya dan tersenyum tipis pada Ginny.

Ginny sedikit mengerutkan keningnya, kemudian ia kembali buka suara, "Akhir-akhir kau cukup berbeda, kemarin saja kau tidak menyentuh pudingmu padahal kau adalah maniak puding. Ada apa?"

"Ah, kudengar dari Neville juga kau menanyai dia tentang tanaman penyembuh luka, untuk apa?"

Ginny tak hentinya memborbadir Luna dengan pertanyaan-pertanyaan sarkas, membuat Luna hampir tersedak puding. Ginny memang susah dibohongi, gadis ini cukup cerdas.

"Aku harus sering mengunjungi Thestral belakangan ini, mereka sedikit kesulitan mencari makanan di alam karena kau tahu sendiri you-know-who dan pengikutnya itu sering ke hutan terlarang entah untuk apa, hingga membuat para Thestral ketakutan dan tidak bisa pergi jauh dari koloni mereka," jelas Luna.

Ia tidak sepenuhnya berbohong, ia memang mengunjungi Thestral jauh lebih sering belakangan ini, menggunakan jubah gaib Harry tentunya.

"Kau tahu sendiri bahwa you-know-who dan pelahap maut lain sering kesana, tapi kau malah berkeliaran disana, yang benar saja?!" sahut Ginny kesal.

"Aku memakai jubah gaib Harry, Ginny," koreksi Luna.

"Ah benar juga, aku lupa itu," sahut Ginny tersenyum kikuk.

"Lalu urusan tanaman dengan Neville?"

"Permintaan ayahku, dia ingin kami menanam mereka ketika libur nanti untuk koleksi tanaman di halaman kami," jawab Luna.

"Ayahmu sekarang tertarik dengan herbologi? Ah, dia pasti semakin sibuk," komentar Ginny.

Luna tersenyum getir, apakah Ginny percaya ya dengannya?

Moon [Draco Malfoy × Luna Lovegood]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang