*
Luna sibuk berpikir dengan segala hal yang baginya begitu berat, rasanya ini adalah kali pertama ia memiliki banyak sekali cabang di dalam pikirannya. Rasanya kepalanya mau meledak saking rumitnya hal yang sedang ia renungi.
"Ini pertama kalinya aku melihat wajahmu begitu murung."
Suara sapaan yang diucapkan oleh seseorang yang baru saja tiba disini membuat Luna terperanjat kaget, ia menoleh dan kemudian berusaha menampilkan senyuman terbaiknya untuk menutupi suasana hati yang begitu kacau.
"Kau sedang banyak pikiran?"
Pemuda ini sadar betul bahwa Luna memaksa diri untuk tersenyum, ia sangat menunggu jawaban dari Luna namun gadis itu kini malah menggeleng membuatnya merasa kecewa.
"Jika kau berpikir aku akan marah karena hal yang terjadi kemarin malam, kau salah, Luna," ujarnya.
Luna menatap pemuda di depannya, "Kau tidak marah Draco?" tanya Luna lirih.
Draco tersenyum tipis dan menggeleng, "Tidak, aku menyadari bahwa itu adalah ide yang bagus."
Luna tersenyum, namun Draco dapat melihat senyuman itu masih terkesan kaku, gadis ini sepertinya memiliki pemikiran lain yang mengganggu dirinya.
Entah dorongan darimana, hanya saja Draco kali ini mengikuti kata hatinya, ia dengan berani menggapai jemari Luna dan menggenggamnya erat, terlihat sorot mata gadis itu yang menatapnya dengan penuh ketidakpercayaan atas perlakuan Draco. Apalagi ketika Draco mengusap lembut punggung tangannya, seolah memberinya kekuatan.
"Seperti yang biasa kau lakukan untuk menenangkanku," gumam Draco tersenyum.
Luna mendadak merasa ada sesuatu yang mencubit hatinya, rasanya membahagiakan namun juga sedikit pedih, entah bagaimana bisa hatinya merasakan dua perasaan yang sama bercabang dengan isi otaknya. Segala rasa ambigu ini akhirnya membuat emosi Luna meledak, ia tiba-tiba saja mulai meneteskan air matanya membuat Draco sangat terkejut.
Demi Merlin, ini pertama kalinya Draco melihat seorang Luna Lovegood menangis dan Draco merasa bahwa hatinya mendadak terasa sakit sekali, perasaan ini persis seperti yang dahulu pernah ia rasakan setelah kejadian di menara astronomi dan sialnya kali ini kejadian ini terjadi di menara astronomi pula, sungguh ironis.
"Luna, are you okay?"
Pertanyaan Draco membuat Luna merasa ada dorongan untuk membuatnya semakin menangis, gadis ini menarik tangannya yang masih ada dalam genggaman Draco, ia kemudian berjongkok dan menenggelamkan wajahnya di dalam lipatan tangan, ia menangis sejadi-jadinya.
Draco merasakan napasnya tercekat, ia kemudian menelan ludahnya dengan berat dan ia ikut berjongkok, detik berikutnya ia mencoba untuk menangkup wajah Luna dengan kedua tangannya, berusaha mengangkat wajah gadis itu agar menatapnya. Setelah ia melihat wajah Luna yang begitu memerah ia kemudian langsung mendekap tubuh gadis itu erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon [Draco Malfoy × Luna Lovegood]
FanficSegala tentang bulan adalah kelemahan bagi seorang Draco Malfoy, entah itu bulan purnama atau si gadis dengan nama berarti bulan. Luna dalam bahasa latin berarti bulan, gadis itu, Luna Lovegood, ia adalah kelemahan seorang Draco Malfoy. --- Draco ✖...