*
Draco menghembuskan napas untuk kesekian kalinya, ia menatap lurus ke depan dan kemudian kakinya terasa lemas dan ia memilih duduk. Ia memijat kepalanya yang terasa pening, bingung dengan semua ini.
Hingga kemudian terdengar suara langkah kaki mengejutkan Draco, ia menelan ludah dan dadanya berdegup kencang, jauh di dalam hatinya, ia berbisik, mungkinkah dia?
"Sudah kuduga kau disini, Draco," ujar seseorang yang kemudian muncul dan menggeleng maklum.
Draco tertegun, kemudian raut wajahnya berubah sedikit penuh dengan kekecewaan, ia menghembuskan napas dan berpaling ke arah lain.
"Belum tidur, Pans?" tanya Draco. "Harusnya kau tidur, kenapa kau malah berkeliaran semalam ini? Jika tertangkap seseorang, kau akan dihukum," lanjut Draco.
Pansy tersenyum kecil dan ia kemudian melangkah mendekati Draco, ia memilih duduk di samping lelaki itu, Pansy menghembuskan napasnya.
"Aku akan bilang bahwa aku menemani prefek terbaik yang pernah ada ini untuk berpatroli," jawab Pansy.
"Semuanya tahu bahwa kita teman dekat bukan?" lanjut Pansy tertawa.
Draco terkekeh kecil, "Kau memang memiliki seribu macam akal licik, Parkinson," ejek Draco yang mana hanya dibalas tawa oleh Pansy, ia tahu bahwa Draco tidak serius mengatakan itu.
"Kau masih kesulitan tertidur, Draco?" tanya Pansy membuka suara kembali.
Draco mengangguk, "Tidur adalah sesuatu hal yang sulit menjadi rekanku," jawab Draco sedikit tertawa geli.
"Kau masih cemas mengenai gossip soal keluargamu atau ..." Pansy menggantung ucapannya dan menatap Draco.
"Atau kau cemas mengenai Lovegood?" tanya Pansy melanjutkan.
Ekspresi Draco langsung berubah, ia membuang wajahnya ke arah lain sembari berkata, "Dia tidak ada hubungan denganku."
Pansy mengulum senyumannya, ia kemudian menatap lurus ke depan. "Draco, entah kau mengakuinya atau tidak, tapi sedari dulu aku selalu tahu kapan kau berbohong dan berkata jujur."
"Bahkan sejak kita berdua masih memiliki hubungan dulu, kau tahu bukan bahwa aku benar-benar dapat menangkap kebohongan yang kau ucapkan?" lanjut Pansy membuat Draco terdiam.
Kemudian Pansy kembali menoleh pada Draco, "Gadis itu, dia kekasihmu bukan? Kau sangat mencintai dia ya, Draco?" tanya Pansy lagi.
Draco sempat tertegun, kemudian ia menjawab pertanyaan Pansy dengan raut wajah datar dan nada setegas mungkin, "Tidak."
Pansy terkekeh kecil, gadis ini mengulum senyum dan ia menarik napasnya, ia kembali menatap Draco, kali ini dengan matanya yang sedikit berkaca-kaca.
"Dia memang kekasihmu dan kau sangat mencintainya," simpul Pansy membuat Draco menelan ludah.
"Pansy aku sudah mengatakan—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon [Draco Malfoy × Luna Lovegood]
FanfictionSegala tentang bulan adalah kelemahan bagi seorang Draco Malfoy, entah itu bulan purnama atau si gadis dengan nama berarti bulan. Luna dalam bahasa latin berarti bulan, gadis itu, Luna Lovegood, ia adalah kelemahan seorang Draco Malfoy. --- Draco ✖...