18 : Dilemma

1.7K 256 29
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Luna tersenyum tipis, ia menggigit bibir bagian bawah sambil menatap pada telapak tangannya. Genggaman Draco yang begitu erat dan hangat masih terasa disana, padahal ia sudah berpisah dengan Draco untuk ke asrama masing-masing.

Hanya saja, Luna merasa bahwa Draco masih berada di dekatnya dan menggenggam jemarinya, Luna baru tahu, ternyata seperti ini rasanya jatuh cinta. Ia sedikit tidak percaya bahwa ia akan menjadi sepasang kekasih dengan Draco.

Iya, dia sekarang adalah kekasih Draco dan itu adalah fakta yang tentunya sulit ia percaya. Senyuman Luna kemudian luntur ketika ia melihat seorang gadis berdiri bersandar pada dinding di depan pintu masuk ke asrama Ravenclaw.

"Hai Lun," sapa gadis berambut kemerahan itu dengan senyum tipis.

Luna balas tersenyum kaku, ia cukup terkejut melihat Ginny menunggunya disini dan jujur saja, ia masih belum siap bertemu Ginny. "Hai Ginny, kau disini?" balas Luna sedikit tergagap.

Ginny kini menatap Luna lekat, "Bagaimana perasaanmu?" tanya Ginny.

Luna terperanjat, ia menelan ludahnya, "Perasaanku?"

"Iya, apakah kau senang sudah bertemu para Thestral? Mereka baik-baik saja?" tanya Ginny memperjelas dan itu membuat Luna menghembuskan napas lega. Ginny sedikit tersenyum kaku ketika ia menyadari hembusan napas Luna itu.

"Oh sangat baik, semua baik, aku juga senang," jawab Luna sekenanya dan direspon kekehan kecil oleh Ginny.

"Syukurlah, kau memang terlihat amat senang," sahut Ginny masih tersenyum.

"Ah, aku disini hanya ingin menanyakan kondisi perasaanmu, dan aku senang melihatmu bahagia, aku hanya takut insiden Astoria tadi mengusik dirimu," ujar Ginny lagi.

Luna menggeleng, ia meraih jemari Ginny dan menggenggamnya, "Aku baik-baik saja Ginny, salahku yang memaksakan Astoria untuk ikut, jadi aku memang harusnya sudah memprediksi hal itu akan terjadi, namun aku baik-baik saja dan aku tak akan menyerah untuk membantu Astoria mendapatkan keadilan," jawab Luna.

Ginny ingin membantah Luna, namun Luna menatap Ginny lekat dengan matanya yang berbinar dan tersenyum tipis, "Percayalah padaku, Gin."

Ginny akhirnya mengurungkan niatnya untuk membantah ucapan Luna, ia kemudian menghela napas dan tersenyum, "Baiklah, hanya saja aku akan sangat marah padamu jika terjadi hal buruk padamu, ingat itu."

Luna mengangguk dan ia kemudian memeluk Ginny, "Aku tidak perlu cemas terhadap hal buruk, sebab aku memiliki teman yang sangat menjagaku," bisik Luna.

Ginny terkekeh kecil, ia balas memeluk Luna, "Jangan ceroboh, aku tidak akan bisa selalu menjagamu, Luna!" balas Ginny.

"Aku tau kau pasti menjagaku," jawab Luna. Kemudian Ginny menguraikan pelukan mereka, tangannya terulur menyentil kening Luna, "Buka matamu, akan ada momen dimana aku tidak bisa ada di dekatmu, Luna."

Moon [Draco Malfoy × Luna Lovegood]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang