You're not going mad.
You're just as sane as I am*
Draco meringis ketika ia merasakan perih pada punggung tangannya, ia mengeram mencoba menahan rasa sakit di punggung tangannya. Manik matanya bergerak menangkap seorang wanita dengan pakaian serba pink yang duduk dengan tenang di depannya sambil menikmati secangkir teh.
Dia benar-benar bukan manusia!
Batin Draco terus saja mengutuk wanita itu, ia tidak menyangka bahwa hari ini akan mendapatkan hukuman seperti ini. Wanita itu memang gila. Draco tidak habis pikir dengan Severus Snape yang kembali meminta wanita seperti Dolores Umbridge untuk kembali mengajar di Hogwarts.
Tahun-tahun sebelumnya Draco memang berada di kubu Umbridge untuk menyengsarakan murid Hogwarts, namun tidak untuk tahun ini, tahun ini ia sungguh tidak memiliki waktu untuk melakukan hal bodoh seperti yang sering ia lakukan dulu.
Draco menarik kata-kata yang pernah ia ucapkan sewaktu tahun keduanya di Hogwarts, yang mana ia mengatakan bahwa Dumbledore dan Potter adalah hal terburuk yang ada di Hogwarts. Ia salah, yang tepat adalah Umbridge benar-benar mimpi buruk dan hal terburuk yang pernah ada di Hogwarts.
Memberikan hukuman dengan menulis menggunakan pena setan? Ah, ini sangat tidak manusiawi dan Umbridge justru terlihat tenang.
"Jadi Tuan Malfoy, apakah ke depannya kau bisa lebih disiplin?" Wanita itu mulai membuka suara membuat gendang telinga Draco terasa gatal karena mendengar suaranya yang begitu menyebalkan.
"Iya, Profesor ..." jawab Draco pasrah, ia tak ingin mencari masalah.
"Kau tahu bukan bahwa yang kulakukan ini demi kebaikanmu?"
Draco mengangguk pasrah, "Tentu, Profesor."
Umbridge tersenyum senang dan ia pun menghembuskan napasnya, "Kembali ke asramamu sekarang, hukumanmu selesai."
Draco menghela napas lega dan membungkuk sopan, "Terima kasih, Profesor," ujarnya ramah dan berusaha menunjukkan senyum terbaiknya meskipun ia sebenarnya sangat marah dan geram.
"Tentu, kuharap kau belajar dari kesalahan."
Draco hanya mengangguk kecil dan kemudian ia langsung berbalik lalu meninggalkan ruangan serba pink yang baginya memuakkan ini.
*
Draco melangkahkan kakinya sambil memegangi tangan kirinya, ia menatap punggung tangannya yang berbekas luka hadiah dari pena setan milik Umbridge sebelumnya.
Saat ini rasanya ia perlu menenangkan diri, Draco terus melangkah menyusuri koridor dan ia berhenti untuk menatap sebuah tangga, sebuah tangga yang begitu memorial dalam ingatannya.
Pemuda ini menghembuskan napasnya dengan berat, ia benci harus merasa takut naik ke atas sana padahal tempat ini adalah tempat favoritnya. Meskipun ia takut, namun ia tak dapat menahan rasa ingin ke atas sana. Ia butuh ketenangan.
Suara langkah kaki Draco menggema menaiki tangga tersebut, Draco yakin kebanyakan murid Hogwarts telah tidur sekarang dan ini merupakan kesempatan yang bagus untuk menyendiri.
Draco menghela napas ketika ia telah sampai pada tujuannya, ia memejamkan mata dan merasakan sebuah memori kelam yang ada disini. Memori dimana ia mendapatkan perintah untuk melemparkan unforgiveable curse kepada seseorang yang sebenarnya sangat baik dan selalu memanggil dirinya dengan sebutan good boy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon [Draco Malfoy × Luna Lovegood]
FanficSegala tentang bulan adalah kelemahan bagi seorang Draco Malfoy, entah itu bulan purnama atau si gadis dengan nama berarti bulan. Luna dalam bahasa latin berarti bulan, gadis itu, Luna Lovegood, ia adalah kelemahan seorang Draco Malfoy. --- Draco ✖...