25 : Hostage

1.5K 239 92
                                    

Trailer spesial buat Druna

*

"Masukkan dia ke dalam sana dan jangan lupa memberikan mantra kunci yang kuat dan anti-apparate!"

Seorang pria memberikan perintahnya pada dua orang lelaki bertopeng yang memegangi tangan Luna. Kedua lelaki itu mengangguk patuh dan mendorong Luna masuk ke dalam ruangan yang begitu gelap, kemudian dapat Luna dengar suara pintu yang tertutup dan dapat Luna lihat kemudian pintu itu diberi mantra non verbal oleh salah satu lelaki yang menyeretnya tadi.

Luna menatap lekat pada sosok pria dengan rambut sebahu dan warna rambut yang hampir sama dengannya. Lucius Malfoy, ayah Draco, pria itu menatapnya sekilas kemudian berbalik dan memberikan perintah pada dua lelaki tadi untuk mengikutinya pergi.

Luna kemudian menghembuskan napas, lidahnya terasa kelu, ia benar-benar tidak berdaya kali ini, bahkan untuk berteriak saja tidak bisa, mantra pengunci mulut yang diberikan oleh Lucius masih setia mengunci mulutnya. Ia kemudian terduduk dan memeluk kedua kakinya, ia cemas memikirkan ayahnya, sebab tadi Luna mendengar jelas bahwa Lucius menyebut-nyebut mengenai Quibbler yang ditulis ayahnya.

Kuharap ayah akan baik-baik saja.

"Nona Lovegood?"

Terdengar suara lemah dari punggungnya, Luna buru-buru berdiri dan dapat ia lihat seorang pria tua mendekatinya. Luna mengenali pria itu namun ia tidak dapat menyebut namanya.

"Kukira aku salah, ternyata ini memang kau!" ujarnya terdengar cukup lega, namun detik berikutnya keningnya mengerut menatap Luna, "Apa Lucius memberimu mantra pengunci mulut?"

Luna mengangguk kecil menatap pria tua itu, pria baik yang ia rasa begitu berjasa dalam mempertemukan Luna dan juga tongkat sihir kesayangannya, Tuan Ollivander, si penjual tongkat sihir terkenal di Diagon Alley.

Ollivander menatap prihatin pada Luna, ia jelas tidak dapat membantu apapun karena tongkat sihirnya disita dan sekalipun tongkatnya ada, tempat ini sudah diberikan pelindung agar tidak sembarang mantra dapat dirapalkan oleh sembarang orang.

"Duduklah," ajak Ollivander dan dituruti oleh Luna.

"Ini adalah penjara bawah tanah kediaman keluarga Malfoy atau biasa dikenal dengan Malfoy Mannor," jelas Ollivander yang hanya direspon anggukan oleh Luna.

Luna kemudian menatap sekitarnya, ternyata ini berada di tanah kediaman keluarga Draco. Tragis sekali rasanya, ia baru saja dicampakkan oleh Draco dan sekarang ia disandera di kediaman lelaki itu.

Harusnya Luna merasa marah dengan Draco, harusnya ia merasa benci dengan sikap lelaki itu yang semaunya, namun entah mengapa kini hati Luna terasa sakit, ia memikirkan bagaimana kondisi Draco. Apakah pria itu baik-baik saja? Apakah pria itu sudah dapat berdamai dengan konflik batinnya?

Ternyata menjadi bulan yang menemani sang bintang tidak semudah yang dipikirkan Luna sebelumnya. Apakah ini saatnya Luna menyerah saja? Memikirkan bagaimana ia berakhir disini tentunya adalah hal sangat tragis, tidak seharusnya ia masih memikirkan perasaannya, yang paling penting kali ini adalah Luna harus mendapatkan kabar bahwa ayahnya baik-baik saja.

*

"Aku bilang ada seorang siswi diculik!" Draco menjerit frustrasi, ia menatap lelaki berjubah hitam di depannya.

Moon [Draco Malfoy × Luna Lovegood]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang