*
Luna tersenyum simpul usai ia melemparkan sebuah apel ke tanah dan langsung di lahap oleh seekor makhluk magis yang belakangan ini sangat sering ia temui.
"Sudah kutebak, kau pasti akan kesini lagi hari ini," ujar sebuah suara dari arah belakang Luna.
Luna sedikit terkejut dan ia berbalik, kemudian ia melemparkan senyuman tipisnya pada sosok itu.
"Hai, Scamander," sapa Luna ramah.
Lelaki muda itu balas tersenyum, ia menghembuskan napasnya dan menatap ke depan, "Thestral, makhluk magis yang unik, kau hanya bisa melihatnya apabila kau sudah pernah melihat kematian. Benar begitu, Lovegood?"
Luna kembali terkejut, ia mengerutkan dahi, "Kau bisa melihat mereka, apa itu usai perang Hogwarts?" balas Luna tanpa menjawab pertanyaan Rolf.
Rolf tertawa geli, ia menggeleng, "Aku melihat mereka sudah jauh sebelum peristiwa itu. Nenekku, jika kau mengenal Tina Scamander, beliau adalah mantan Auror. Meninggal di usia yang cukup tua, dipangkuanku, kejadian itu setahun lalu," jelas Rolf yang dapat dimengerti oleh Luna.
"Kuharap kematian seseorang yang membuatmu dapat melihat Thestral bukanlah kematian yang menimbulkan duka mendalam di hatimu, Luna." Rolf berucap lagi sambil menepuk pundak Luna lembut.
Luna terdiam, detik berikutnya kemudian ia tersenyum tipis, "Tenang saja, aku sudah ikhlas terhadap hal itu."
Rolf balas tersenyum, ia tidak ingin menanyakan lebih lanjut perihal kematian siapa yang Luna lihat, namun sepertinya itu bukanlah karena kematian yang ia lihat di peperangan Hogwarts.
"Oh iya, aku mempunyai sesuatu untukmu," ujar Rolf teringat akan maksud dan tujuannya mencari Luna.
Luna menunggu apa yang kira-kira akan ditunjukkan oleh lelaki itu, terlihat Rolf merogoh tas yang ia bawa, kemudian ia tersenyum senang sambil menunjukan sebuah buku.
"Ini adalah buku Fantastic Beasts edisi terbatas dan sudah ditandatangani oleh kakek. Kakek senang sekali ketika aku bercerita bahwa aku memiliki seorang teman yang memiliki minat pada hewan-hewan magis dan beliau langsung memintaku untuk memberikan ini padamu."
Luna tertegun dengan apa yang baru saja ia dengar. Apa ia tidak salah dengar?
"Tuan Newt Scamander memberikan ini padaku?" tanyanya berbinar ketika menerima uluran buku dari Rolf.
Rolf mengangguk dan ia tersenyum bangga, "Kakek bahkan menitipkan salam untukmu, dia akan senang sekali jika kau bisa menjaga buku ini."
Luna mengangguk cepat, ia memeluk buku tersebut dengan girang, "Aku pasti akan menjaga buku ini! Aku benar-benar berterima kasih pada kakekmu!"
Rolf masih tersenyum, ia menatap Luna lekat dan detik berikutnya ia tertawa geli, "Kau menggemaskan, Luna Lovegood."
Luna yang sibuk mengagumi buku di depannya kemudian tersadar dan menatap Rolf kembali, "Maaf, kau bilang apa? Aku kurang jelas mendengarnya," ujar Luna dengan wajah polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon [Draco Malfoy × Luna Lovegood]
FanfictionSegala tentang bulan adalah kelemahan bagi seorang Draco Malfoy, entah itu bulan purnama atau si gadis dengan nama berarti bulan. Luna dalam bahasa latin berarti bulan, gadis itu, Luna Lovegood, ia adalah kelemahan seorang Draco Malfoy. --- Draco ✖...