*
Pemuda ini bersiul senang, langkah kakinya terasa sangat ringan, hatinya juga terasa sama ringannya, wajahnya dihiasi senyuman paling lebar yang hampir tidak pernah ia tunjukkan beberapa tahun belakangan.
"Setelah berbincang dengan seseorang yang mengetahui hubungan kami, rasanya ternyata jauh lebih melegakan," gumam Draco.
Ia kemudian berjalan melangkah menuju great hall, berharap Luna masih disana dan ia akan membawa Luna pergi dari sana tanpa memikirkan penilaian orang lain, persetan dengan semua orang, ia tidak peduli.
Ia juga percaya bahwa Luna ingin semua orang tahu mengenai hubungan mereka dan masalah cibiran orang lain, mereka nanti juga akan lelah dengan sendirinya, semua ini hanya soal waktu.
Draco berdiri di ambang pintu great hall, pandangan matanya menyapu setiap meja makan, namun nihil, ia tak menemukan Luna dimanapun, sialnya mata abu-abunya malah bertemu dengan mata cokelat seorang gadis yang tajam bak mata seekor burung elang, mata itu menatapnya lurus.
Bukannya menemukan Luna, tapi aku malah bertatapan dengan si Weasley, Draco membatin kesal.
Ia kemudian memutuskan untuk berbalik arah, ingin mencari Luna di tempat lain dan ia terpikir untuk pergi ke menara astronomi, siapa tahu Luna menunggunya disana—seperti biasa. Pemuda ini pun akhirnya melangkah cepat dengan hati dan perasaan berdebar, tidak sabar bertemu Luna dan memeluk erat gadis itu.
Satu persatu anak tangga ia naiki, sampai akhirnya ia sampai di tempat yang ia tuju, namun lagi-lagi usahanya tidak sesuai harapan, Luna tidak ada disini.
"Kemana dia?" gumam Draco.
"Mencari Luna, Malfoy?" Sebuah suara dari balik punggung Draco membuat pemuda ini terkejut, ia langsung berbalik dan mengacungkan tongkatnya.
Gadis dengan rambut merah yang khas ini tersenyum miring, ia menatap Draco remeh, "Sungguh tindakan bodoh mengacungkan tongkat padaku, apa yang akan Luna pikirkan nanti jika ia tahu kau memantrai sahabatnya?"
"Luna memberitahumu soal diriku, Weasley?"
Draco menatap Ginny penuh kebingungan, tangannya yang memegang tongkat mulai melemas dan ia menurunkan tangannya. Ginny terkekeh, ia kemudian berjalan menuju bagian depan menara astronomi dan meletakkan lengannya pada pegangan yang ada di balkon menara astronomi ini.
"Sayangnya aku tahu dengan sendirinya," sahut Ginny, matanya menatap lurus seakan menerawang sesuatu.
Draco berjalan perlahan dan berhenti di samping Ginny, ia menatap nanar pada gadis itu.
"Bagaimana kau bisa tahu?" tanya Draco hati-hati.
Jujur saja, Draco tahu bahwa Ginny Weasley ini adalah anak gadis yang tegas dan begitu berani, ia tidak ingin tragedi wajahnya dipukul oleh seorang anak gadis terulang lagi. Itu akan menodai harga dirinya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon [Draco Malfoy × Luna Lovegood]
FanfictionSegala tentang bulan adalah kelemahan bagi seorang Draco Malfoy, entah itu bulan purnama atau si gadis dengan nama berarti bulan. Luna dalam bahasa latin berarti bulan, gadis itu, Luna Lovegood, ia adalah kelemahan seorang Draco Malfoy. --- Draco ✖...