*
"Draco, kau bisa melakukan aparate?"
Draco menoleh pada Luna yang tiba-tiba membuka suara, ia sedikit terkejut dan langsung mengedarkan pandangan pada sekitarnya, takut ada orang lain yang mendengarnya.
"Hei, bisakah kau jangan membahas itu?" tegur Draco lirih.
Luna mengulum bibirnya, ia menyadari bahwa ia memang sedikit ceroboh bertanya soal itu di koridor ini. Luna membisikkan permohonan maaf yang dibalas senyum dan anggukkan oleh Draco.
"Kenapa?" tanya Draco bingung.
"Bawa aku ke suatu tempat," cicit Luna membuat Draco menolehhya dengan menautkan alis penuh rasa bingung.
"Tidak, maksudnya aku ingin mengajakmu ke suatu tempat, namun kau tahu aku tidak bisa melakukan itu ..." Luna buru-buru mengoreksi ucapannya, namun ia bingung bagaimana mengungkapkan pada Draco.
Draco terdiam beberapa saat dan kemudian ia menatap Luna, "Kemana?"
Luna tersenyum senang, tanpa Draco duga gadis ini lagi-lagi menggapai jemarinya tanpa pemberitahuan, membuat jantung Draco seakan mendadak berhenti berdegup sejenak. Namun ketika melihat Luna melemparkan senyuman padanya, ia seakan tidak bisa marah lagi kepada gadis itu.
Ada apa dengan dirinya?
"Aku tidak akan bisa paham kau ingin kita kemana kalau kau hanya diam dan terus tersenyum padaku, Luna," ujar Draco yang masih menunggu Luna berbicara lagi.
Luna tertawa geli, ia kemudian mendekatkan wajahnya pada Draco membuat Draco refleks membulatkan matanya, namun detik berikutnya ia terkesiap ketika mendengar sesuatu yang Luna bisikkan.
"Untuk apa kesana?" tanya Draco menampilkan wajah penuh rasa terkejut.
"Kau akan tahu nanti," jawab Luna tersenyum misterius.
"Ayolah, kau bisa membawa kita kesana bukan?"
Tatapan dan pertanyaan Luna yang ditujukan pada Draco membuat pemuda ini benar-benar terhipnotis, lidahnya kelu, ia tidak bisa menolak permintaan Luna.
"Tidak akan lama bukan? Kita tidak tahu kapan tepatnya bulan purnama akan muncul malam ini," ujar Draco sedikit cemas.
Ia tetap ingat siapa dirinya dan ia tidak ingin Luna ada di tempat dimana ia bertransformasi lagi, ia tidak ingin melukai gadis itu.
"Tidak akan terjadi hal buruk, percayalah," sahut Luna semakin erat menggenggam jemari Draco. Draco diam-diam tersenyum tipis, ia senang menyadari bahwa sedari tadi jemari mereka masih bertautan.
"Aku tidak akan bertanggung jawab atas segala hal yang akan menimpamu," tegas Draco berdeham.
Luna hanya tersenyum tipis, namun jauh di dalam hatinya ia yakin bahwa Draco tidak serius dengan ucapannya itu. Pemuda itu hanya sedikit sarkas saja dan memang masih sangat gemar mengultimatum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon [Draco Malfoy × Luna Lovegood]
FanfictionSegala tentang bulan adalah kelemahan bagi seorang Draco Malfoy, entah itu bulan purnama atau si gadis dengan nama berarti bulan. Luna dalam bahasa latin berarti bulan, gadis itu, Luna Lovegood, ia adalah kelemahan seorang Draco Malfoy. --- Draco ✖...