Why should I?

363 54 2
                                    

Aku kembali lagi
Membawa part baru dari cerita halu ini
Hope u enjoy this chapter beb🥰❤️

🍭🍭🍭

Besok gue jemput!

Chan menghela napasnya dengan sangat-sangat berat kali ini, ia menghempaskan tubuhnya di kasur dan menatap langit-langit kamarnya.

"Bisa ga ya gue ga canggung sama dia setelah kejadian itu?" Chan menggembungkan pipinya, "ya anjir ... dia kaga mikir apa kalo dia abis kek gitu gue makin canggung?"

Chan bangkit dari kasurnya dan kembali membaca pesan dari Jihoon, "kenapa pake acara jemput segala sih?" gerutunya sendirian lalu kembali menghempaskan dirinya di kasur.

"Nasib gue gini banget dah, suka sama orang ... orangnya suka sama yang lain. Gaada apa yang ngecrushin gue? Padahal gue ga culun ga jelek dan lagi ... kenapa harus gue? Kenapa harus gue yang kejebak jadi pacarnya Kak Jihoon, kenapa bukan Hansol atau Seokmin aja gitu? Kenapa harus gue yang anaknya baik-baik gini," sekali lagi Chan menghela napasnya lalu mengerucutkan bibirnya.

"Ya Tuhan ... emang beneran gaada yang jadiin Chan crushnya ya?"

🍭🍭🍭

"Ji," sapa Jeonghan kepada Jihoon yang tengah menyantap sarapannya di kantin seni musik.

"Kelas pagi Lo Bang?" tanya Jihoon sembari mengunyah makanannya.

Jeonghan mengangguk dan mulai menyantap sarapannya, "tumben ga sama Bang Josh?" tanya Jihoon lagi.

"Paling sekarang tuh anak lagi ngebut-ngebutan di jalan sambil debat sama Cheol," jawab Jeonghan setelah menyelesaikan kunyahannya, "Lo sendiri? Perasaan kalo senin Lo masuk siang."

"Hmm ... Chan masuk pagi, gue nganter dia!"

Jeonghan hanya membulatnya mulutnya sambil mengunyah makanannya yang tampak penuh di mulutnya.

"Malam minggu kemarin tumben Lo ga ke kontrakan, padahal Cheol sama Shua ke kontrakan malam itu."

"Gue sama Chan, di studio gue."

Lagi-lagi Jeonghan hanya membulatkan mulutnya setelah mendapat jawaban dari Jihoon.

"Ji ... gue mau nanya deh, tapi Lo jangan marah ya kalau gue nanya ini," Jeonghan memajukan tubuhnya agar mendekat kepada Jihoon.

"Apa?" tanya Jihoon.

"Lo ngga jadiin Chan sebagai pelampiasan Lo karna Mingyu kan Ji?" tanya Jeonghan dengan raut wajahnya yang nampak sangat serius.

Jihoon menggeleng pelan, "Lo kenapa bisa mikir gini Bang?"

"Engga, cuman mau mastiin aja kalau Lo beneran udah move on dari Mingyu dan bener-bener sama Chan bukan buat pelampiasan aja," jawab Jeonghan yang kini tengah menyelesaikan sarapannya.

Jihoon hanya terkekeh dan merapikan peralatan makannya yang kotor itu ke atas nampan, "yaudah ... jangan mikir kek gitu lagi ya bang!" ucapnya lalu beranjak sambil membawa nampannya.

Jeonghan menarik napasnya dalam lalu menghembuskannya dengan kasar ketika mendapati sahabat sejiwanya baru saja memasuki kantin sambil berlari terengah-engah.

"Kenapa lagi nih?" tanya Jeonghan.

"Biasa, Cheol lama jemputnya ... kesiangan!" sahut pria yang baru saja tiba dengan napas terengah-engah itu.

"Terus mana tuh kampret, biasanya numpang sarapan disini dulu?"

Joshua mengerucutkan bibirnya dan merotasi bola matanya ke atas, "nahan Mingyu terus mungkin sekarang ngedistrak dia biar ga ke lingkungan seni musik!"

Fortuity || Hoonchan/ChanhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang