Gue masih orang baru ternyata

489 33 3
                                    

Terkadang ada saat dimana Jihoon merasa bahwa ia benar-benar sosok baru di hidup Chan yang tak mengetahui apapun mengenai Chan. Waktu yang sudah ia habiskan selama ini bersama Chan ternyata tak cukup memberinya banyak info mengenai sosok Chan ataupun sekitarnya, bahkan Jihoon merasa ia belum layak untuk bergabung dengan orang-orang Chan.

Seperti saat ini, Jihoon hanya bisa mematung di depan pintu ruang rawat inap Chan. Ini baru pagi, bisa dibilang ini masih sangat pagi, namun ruangan Chan sudah penuh dengan teman-temannya.

"Dek Jihoon ngapain melongo disana, masuk sini!" Panggilan Chae Rin membuyarkan lamunan Jihoon, ia melangkah ragu memasuki ruangan itu.

"Ya ampun, ini toh pacarnya si dedek," ucap seorang wanita antusias sembari menarik Jihoon untuk segera duduk bergabung bersama yang lain, Jihoon bisa menebak bahwa wanita ini adalah ibunya Chan.

"Gimana Mama Lee calon mantunya?" ucap Seokmin yang hanya direspon Mama Lee dengan kekehan.

"Nak Jihoon sudah sarapan? Mama tadi bikin sarapan buat kalian, mau Mama ambilkan?" tawar Mama Lee membuat Jihoon semakin bingung harus bagaimana di situasi ini.

"Gak usah tante, Jihoon udah sarapan!" jawab Jihoon berbohong, sebenarnya dia belum makan.

"Kok tante sih, panggil mama juga sama kayak yang lain!" protes Mama Lee.

"Eh?" Spontan Jihoon merespon.

"Mamaaaaaa, Jun laper!" rengekan dari pintu masuk mengalihkan semua atensi yang ada di ruangan itu, didapati sosok Jun dan Soonyoung yang datang dengan keadaan lusuh.

"Ya ampun, kalian baru sampai langsung kesini? Sini-sini makan dulu, mama memang sengaja bikin banyak sarapan karena tau kalian pasti bakal kelaperan gini kalau pagi!"

Jun menyunggingkan senyumannya sangat lebar, "Mama Lee terbaik!"

"Chan masih bobo ya Ma?" tanya Soonyoung sesaat setelah ia mendaratkan bokongnya di sofa.

"Iya, dia ga bisa tidur tadi malam gara-gara kesakitan!"

"Udah cek x-ray Maa?"

"Hari ini sih, habis Chan bangun nanti. Semoga ga kenapa-napa sih, Mama khawatir dia ga bisa ikut seleksi beasiswa tahun ini."

"Iya Maa, Hansol juga khawatir dia kecewa, mana dia ambis banget buat dapetin beasiswa itu."

Beasiswa?

Disinilah Jihoon, duduk di tengah-tengah orang-orangnya Chan dengan clueless.

Untuk info sebesar ini saja ia tak tahu, Oh ... Jihoon rasanya ingin pulang, ia merasa terpojokkan saat ini meskipun tak ada satu pun orang yang memojokkannya.

🍭🍭🍭

Sepulangnya dari kampus, Jihoon kembali menjenguk Chan di rumah sakit. Meskipun tadi pagi ia sudah kesana, namun ia tak sempat menyapa Chan karena pria itu masih tertidur.

"Ya gue minta maaf!" Langkah Jihoon terhenti tepat di depan pintu ruangan Chan, terdengar suara meninggi Chan disana membuatnya mengurungkan niat untuk masuk.

"Minta maaf sama diri lo sendiri," kali ini bukan suara Chan tetapi suara Soonyoung. Oh, sepertinya mereka tengah berdebat.

"Ga bisa ya chan buat istirahat beberapa hari doang? Setidaknya tunggu gue sama Jun balik, tahan sebentar!"

"Kalau kejadiannya sudah begini, ga ada yang bisa dilakuin lagi. Pilihan lo  sekarang, menunda rencana lo ngambil beasiswa tahun ini atau merelakan beasiswa itu selamanya!"

Fortuity || Hoonchan/ChanhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang