Halo sayang
Apa kabar? Kangen aku gak🥹
Aku datang kembali lagi setelah sekian lama
Enjoooy yaaa🍭🍭🍭
Sudah seminggu semenjak kepulangan Chan dari rumah sakit, namun Jihoon masih belum bisa menghubungi ataupun menemui Chan.
Bukannya Jihoon tidak ada usaha untuk menghubungi Chan, ia sudah berusaha mengirimi rentetan pesan kepada kekasihnya itu tapi tidak ada balasan. Bertanya pada teman-temannya pun rasanya sia-sia, merekapun sama cluelessnya seperti dirinya.
"Paling lagi liburan sama keluarganya, itu anak lagi stress ga bisa ikutan beasiswa," jawab Jun terakhir kali sebelum Jihoon akhirnya pasrah, menunggu kemunculan Chan sendiri.
Ah, satu hal lain yang membuat Jihoon akhir-akhir ini terganggu.
Soonyoung.
Soonyoung bertingkah aneh walaupun biasanya ia memang aneh, tapi kali ini Jihoon tak mengerti dengan sikap Soonyoung padanya. Soonyoung cenderung menghindarinya, tak banyak mengatakan apapun seperti biasa. Apa yang salah?
"Aaaaargghhh," Jihoon mengacak-acak rambutnya yang saat ini sudah cukup panjang, sebelumnya ia tak pernah memiliki rambut sepanjang ini.
"Jangan bunuh diri hei," kekeh Jun membuat Jihoon sadar bahwa ia sedang ada di rooftop Fakultas.
"Ngapain kesini?" tanya Jihoon.
Jun mendekat sembari memberi Jihoon sekaleng soda, "punya bapak lo ini gedung?"
Jihoon menggeleng, siapapun bisa saja kesini. Ia benar-benar melemparkan pertanyaan bodoh.
"Udahlah, tunggu aja nanti Chan juga balik, dia bukan cuma ngilang dari lo aja, dari kita-kita juga!" ucap Jun.
Jihoon menghela napasnya dengan keras hingga membuat Jun terkekeh.
"Jun, lo tau Soonyoung kenapa gak?" tanya Jihoon, sudah saatnya ia membagi hal ini.
"Nyong gapapa tuh, kenapa emang dia?"
"Gak, gue ngerasa aneh aja akhir akhir ini sama dia, dia ... lagi ngehindarin gue gak sih?"
"Emang dia ngapain sampai harus ngehindarin lo?"
"Mana gue tau."
Jun mengalihkan pandangannya dari Jihoon, menenggak soda miliknya layaknya ia tengah menenggak sekaleng alkohol.
"Ji," panggil Jun tanpa menatap Jihoon.
Jihoon tak menjawab, hanya menoleh menunggu Jun melanjutkan kalimatnya.
"Lo tuh udah tau kan perasaan Nyong gimana?"
Jihoon terdiam, ia bahkan menahan napasnya saat Jun menatapnya tajam lalu melembut seketika sambil terkekeh.
"Gue tau kok, apasih yang gak gue tau," kekeh Jun, "Nyong itu sesayang itu sama Chan, mungkin karena dia masih berantem sama Chan jadi ... ya begitulah."
"Gue jahat ya Jun?" tanya Jihoon.
Jun mengangkat bahunya, ia menghela napasnya dengan keras, "gak ada yang jahat."
🍭🍭🍭
Yang dicari-cari, tak ketemu. Giliran ga dicari-cari malah muncul sendiri. Itulah Chan.
Jihoon sudah frustasi tadinya mencari dimana keberadaan Chan, namun hari ini tanpa usaha apapun Chan menunggunya di depan kelasnya.
"Chan!" panggil Jihoon membuat pria muda itu tersadar dari lamunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortuity || Hoonchan/Chanhoon
FanfictionPerbedaan kebetulan sama takdir tuh apa sih? Kalau gue kebetulan ketemu lo sama gue ditakdirkan ketemu lo, isn't this the same thing? Warn!👀 ✨Hanya fiksi belaka yaaa ✨BxB ✨No baku vers. mungkin kadang-kadang bakal baku, gatau juga sesuai mood edith...