Deserve for you

288 37 0
                                    

Ting tong ...
Setelah kemarin membawa kejutan, hari ini Edith datang lagi membawa part baru

Semangaaaat besok udah senin lagi😩
Maka dari itu mari menghalu bersamaku di book ini dulu sebelum menghadapi SENIN wkwk

Enjoy this chapter😗❤️

🍭🍭🍭

Chan mengguling-gulingkan tubuhnya di karpet bulu yang terbentang luas di kamar Joshua.

"Dek," panggil Joshua membuat Chan menghentikan aktivitas tak bermanfaatnya itu.

"Gimana hubungannya sama Jihoon?" tanya Joshua.

Chan merotasi kedua bola matanya, "ya gitu ... mau gimana lagi?" sahutnya yang kembali berguling-guling di karpet.

"Kalau perasaannya sama Wonwoo gimana?" tanya Joshua lagi yang kembali membuat Chan berhenti.

Chan bergeming cukup lama lalu bangun dari posisinya dan menatap netra Joshua, "Kak ... jujur ... gue masih ga bisa ngilangin perasaan ini! Gue selalu ngerasa rasa suka gue tuh mutlak buat Bang Won aja!"

"Bahkan setelah hampir setiap hari liat dia sama Jun?"

Chan mengigiti bibir bawahnya dan menatap tatapan sendu dari Joshua, Chan tahu Kakak sepupunya ini tengah mengasihani perasaannya.

Chan mengangguk dan kembali menggulingkan-gulingkan tubuhnya, Joshua menghela napasnya lalu mengusap kepala adik sepupunya itu.

"Gue kadang ngerasa jahat tapi kadang gue juga ngerasa gue yang tersakiti," gumam Chan.

"Berapa kali Kakak bilang, cobalah membuka hati ... Adek dari dulu sudah menutup pintu hatinya, ga ada salahnya nyoba!" sahut Joshua.

Cklek!

"Chan!" sapa Jun membuat Chan terperanjat dari lamunannya.

"Aaaah ... Bang Jun, ngagetin!" gerutu Chan.

Jun hanya terkekeh sembari melangkah masuk ke kamar Chan dan memperhatikan Chan yang tengah memasukkan beberapa buku ke dalam tasnya.

"Ada kuis lagi hari ini?" tanya Jun.

Chan menggeleng, "ga ... masuk jam delapan kok!"

Jun mengangguk-anggukan kepalanya sambil menyapukan pandangannya ke seluruh sudut kamar Chan.

"Ada apa?" tanya Chan yang kini sudah menghadap Jun, Jun menghentikan aktivitasnya lalu mendudukkan dirinya di kasur Chan diikuti oleh Chan.

"Cuman mau ngecek keadaan Lo doang!" kekeh Jun.

Chan mengerucutkan bibirnya lalu merebahkan dirinya, "gue baik-baik aja! Udah sembuh luka-lukanya, udah liatkan!"

Lagi-lagi Jun hanya menganggukkan kepalanya, untuk beberapa saat keadaan di ruangan itu hanya terdengar bunyi detak jarum jam.

"Bukan keadaan itu, tapi keadaan dalam diri Lo!" ucap Jun membuat Chan memiringkan kepalanya menghadap Jun.

Jun mengalihkan pandangannya kepada Chan yang masih berbaring, "dari tadi malam gue liat-liat muka Lo ga enak, Lo ada masalah?" tanya Jun khawatir.

Chan menghela napasnya dan tersenyum, Oh ... bagaimana ia bisa cemburu pada sosok malaikat di hadapannya ini?

Jun adalah ayah, ibu sekaligus kakak bagi Chan di kontrakan ini. Chan tak mengerti mengapa jelmaan malaikat ini ditakdirkan menjadi bagian dari hidup Chan. Lihatlah ... ia mengurus Chan, Hansol dan Seokmin dengan baik disini padahal dirinya sendiri juga memiliki banyak kesibukan lainnya yang melebihi kesibukan Chan, Hansol dan Seokmin. Tapi Jun, ia selalu menyempatkan diri mengecek keadaan mereka contohnya seperti saat ini.

Fortuity || Hoonchan/ChanhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang