Alo, edith is back
Hampir lupa mo apdet abis excited jun buka ig😭
Oiya btw malam ini juga ada its di jtbc kan
Have fun ya dan ...
Enjoy this chapter🍭🍭🍭
"Hao ... kan gue udah bilang kita lewat belakang aja biar cepet," gerutu Chan sembari menghentak-hentakkan kakinya di tengah lapangan.
Benar, Minghao dan Chan saat ini tengah berada di tengah-tengah lapangan kampus. Niat awal mereka sebenernya ingin ke Aula Fakultas yang sebenarnya jika dari kelas mereka, mereka bisa saja mengambil jalan pintas di belakang kelas mereka.
Namun bukan Minghao namanya jika melakukan hal sesimple dan mononton seperti itu, "mari lakukan hal-hal yang menyenangkan (menantang atau lebih tepatnya merepotkan) agar hidup ini berwarna kawan."
"Payah Lo baru jalan gini doang ngeluh," sahut Minghao dengan tetap melangkahkan kakinya santai, tidak seperti Chan yang banyak bertingkah dengan menghentak-hentakkan kakinya.
"Lupa Lo, gue kan baru sembuh sakit," rengek Chan seperti anak kecil.
"Ah payah, mainnya gitu Lo!" ejek Minghao membuat Chan semakin menekuk wajahnya, sementara Minghao terus menerus bertingkah menyebalkan agar Chan semakin kesal padanya.
Itung-itung melepas rindu dengan kebawelan Chan, pikir Minghao.
"Hao," panggil seorang pria yang kini tengah berlari menuju, senyum Minghao mengembang melihat sosok yang tengah memanggilnya itu.
Lain hal dengan Chan, ia menghela napasnya dengan keras sembari merotasi bola matanya. "Lo yang payah, lewat sini ada maunya!" gerutu Chan.
"Ngapa Lu Chan muka ditekuk gitu?" tanya pria yang memanggil Minghao tadi yang kini sudah menghampiri mereka.
"Tauk!" sahut Chan ketus.
"Heh bocah, gue nanya baik-baik!"
Minghao menarik pria itu yang mendekat ke arah Chan dan terkekeh, "Chan abis gue kerjain Min!"
"Aaaaaa Seokmin ... pacar Lo jail banget!" rengek Chan seperti anak kecil membuatnya menarik perhatian beberapa orang yang kebetulan ada di dekat mereka.
Seokmin langsung menutup mulut Chan, "kampret Chan, jangan bikin malu image gue yang keren karna punya temen kayak Lo!"
Chan terkekeh dan mengedikkan bahunya, "makanya kasih tau ni pacar Lo jangan suka jailin gue!"
Seokmin mengerutkan keningnya lalu mengalihkan pandangannya kepada Minghao, "Hao ayang bebnya Abang Omin, emang kita udah pacaran beb?"
Minghao langsung memicingkan matanya kepada Chan yang kini sudah tertawa puas sambil menepuk-nepuk bahu Seokmin.
"Chan," panggil Minghao kesal.
"Ya kalau ayang Hao maunya gitu gapapa, ayo beb kita pacaran!" ucap Seokmin membuat Chan dan Hao sama-sama meringis jijik akan sikap Seokmin.
"Aaaakkhhhh ... Chan ayo kita lanjut aja, merinding gue lama-lama disini!" ajak Minghao kepada Chan.
"Emang mau kemana sih?" tanya Seokmin, kali ini dia sudah kembali dari mode genitnya.
"Ke aula, nganter berkas buat seleksi!" jawab Minghao sambil menunjukkan kertas yang ada di tangannya.
"Woooaaah anjir, muter kalian?"
"Kan udah gue bilang tadi ... pacar Lo jailin gue!" sungut Chan yang kembali dengan wajah ditekuknya.
"Kan gue juga udah bilang ke Lo kalau gue bukan pacarnya Seokmin!" sanggah Minghao kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fortuity || Hoonchan/Chanhoon
FanfictionPerbedaan kebetulan sama takdir tuh apa sih? Kalau gue kebetulan ketemu lo sama gue ditakdirkan ketemu lo, isn't this the same thing? Warn!👀 ✨Hanya fiksi belaka yaaa ✨BxB ✨No baku vers. mungkin kadang-kadang bakal baku, gatau juga sesuai mood edith...