Halo ...
Aku kembali membawa part baru
Part kali ini kayaknya bakalan agak panjang dan juga banyak flashbacknya hihihi
Yaudah ah ... Enjoth this Chapter ayank-ayankku😗🍭🍭🍭
Soonyoung dengan segera merebahkan di lantai rungan latihan setelah mencoba beberapa gerakan, ia menghela napasnya dengan berat sembari menatap langit-langit ruangan itu lalu memejamkan matanya.
Sebuah ingatan yang terus terputar dipikirannya membuatnya kembali menghela napasnya yang kali ini terdengar sangat berat, masih dengan matanya yang terpejam membiarkan ingatan itu terputar dengan teratur.
Soonyoung tampak begitu gelisah, ia berkali-kali menyapukan pandangannya ke semua sudut studio Jihoon. Tak ada siapapun dari selain dirinya dan Jihoon, sang pemilik ruangan.
"Lo ngapa dah Nyong, dari tadi gue perhatiin gelisah banget?" tanya Jihoon yang mulai jengah sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Soonyoung yang sekilas terlihat dari pantulan di komputernya.
"Ummm ... gini Ji," Soonyoung menggaruk tengkuknya seraya memutar kedua bola matanya ke atas, ia tampak berpikir dengan keras, "gue penasaran banget ini ... lu jawab yang jujur ya?
Jihoon memutar kursinya menghadap Soonyoung dan menatap lekat kedua bola mata sipit pria di hadapannya itu, "hmm ... apa?"
"Maaf ... maaf ni, tapi dari pengamatan gue ... sepertinya ada yang salah dari hubungan Lu ama Chan! Yaa ... maksud gue, gue gatau permasalahan kalian berdua tapi Lu ama Chan kelihatan canggung banget. Gue temenan ama Lu udah lama dan gue juga kenal Chan lebih lama lagi dari gue kenal Lu, jadi gue ngerasa ada yang salah aja sama Lu berdua," Soonyoung menghela napasnya setelah menjelaskan kegelisahannya panjang lebar.
Jihoon mengerucutkan bibirnya, merenungkan perkataan Soonyoung. Jihoon kembali menatap Soonyoung dengan serius, "Nyong ... kalau gue kasih tau ini, lo janji gabakalan ngasih tau siapapun kan?"
Soonyoung langsung mengangguk dan membulatkan matanya antusias menunggu penjelasan Jihoon, sementara Jihoon menghela napasnya dengan berat sebelum memulai penjelasannya.
"Lo beneran bakal ngejaga rahasia ini kan Nyong?" tanya Jihoon lagi, memastikan.
Soonyoung mengernyitkan keningnya, "iya ah ji ... kaya sama siapa aja dah Lu, gue bakalan nyebarin ini! Emangnya apaan dah, kok Lu serius amat?"
Jihoon menggigiti bibir bawahnya, cukup lama membiarkan perang antara pikiran dan hatinya yang tak berkesudahan itu, "sebenernya ... gue sama Chan, cuman pura-pura pacaran-"
"Hah? Lu ..."
"Dengerin dulu," gerutu Jihoon yang hanya mendapat anggukan dari Soonyoung, "waktu itu gue lagi ke mall karna ada beberapa urusan yang harus diurus, ternyata si bongsor Mingyu ngikutin gue ... dia terus gangguin gue Lu tau kan gimana annoyingnya dia kalo udah gangguin gue. Gue sebenernya gaada plan bakalan ngajak orang pacaran pura-pura gini, tapi pas gue lagi melarikan diri dari Mingyu Chan tiba-tiba nyapa gue, ya gue pas ngeliat dia kek menemukan harapan aja gitu dan ... ya gitu."
"Ya gitu apaan?"
"Ya gue ngajak Chan jadi pacar gue pura-pura dan ternyata disana ada kakaknya Chan yang ngira kita beneran pacaran, makanya kita tetep lanjut pura-puranya."
Soonyoung masih tampak syok mencerna penjelasan Jihoon, ia menghela napasnya dengan berat lalu bangkit dari tempat duduknya. Soonyoung mondar-mandir beberapa kali sambil menggigiti jari-jarinya, siapapun yang melihatnya saat ini akan langsung menyadari bahwa pria bersurai hitam itu tengah frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortuity || Hoonchan/Chanhoon
FanfictionPerbedaan kebetulan sama takdir tuh apa sih? Kalau gue kebetulan ketemu lo sama gue ditakdirkan ketemu lo, isn't this the same thing? Warn!👀 ✨Hanya fiksi belaka yaaa ✨BxB ✨No baku vers. mungkin kadang-kadang bakal baku, gatau juga sesuai mood edith...