Halo ...
Masih ingat aku?
Hehe maap ya, udah 10 hari ni ga apdet-apdet🥲
Lagi-lagi beberapa waktu yang lalu kondisiku ga baik-baik aja, emosiku yang ga stabil naik turun parah
hehe ... tapi sekarang udah mendingan kok, it's okay
i'm fine🥰Kalian juga baik-baik terus yaa, sehat-sehat terus
Enjoy this chapter
🍭🍭🍭
Menemukan orang favoritmu ketika kau membuka mata di pagi hari is another level of happiness dalam memulai hari.
Seperti yang Soonyoung rasakan saat ini, ia tak tahu saat ini ia tengah berkhayal karena masih dalam pengaruh alkohol atau yang ada di hadapannya ini memang nyata.
Ia tak ingin melakukan apapun dan tetap pada posisinya yang tengah berbaring menghadap ke kiri, memandangi makhluk ciptaan Tuhan yang sangat ia sukai. Siapa lagi kalau bukan Chan.
Hingga suara alarm dari ponsel Chan meyadarkannya sekaligus Chan yang langsung tebangun, meraba nakas di sampingnya dengan mata yang setengah terbuka.
"Lo udah bangun?" tanya Chan dengan suara paraunya.
"Huh?" Soonyoung bangun dari posisinya sembari memegangi kepalanya yang masih terasa pening, "gue tadi malam ngapain aja?"
"Lo ga inget?" tanya Chan kesal.
Soonyoung menggeleng dengan wajah penuh tanya, "ngga ... sedikitpun!" jawabnya.
Chan langsung berdecak kesal, "ah ... pokoknya Lo ngeselin!" gerutu Chan.
"Sorry!"
"Buru ... anter gue ke kontrakan, gue ada jadwal pagi!"
"Gue masih pusing,"rengek Soonyoung.
"Gue yang nyetir, gue juga udah minta Bang Jun bikin sup buat ngeredain mabuk Lo! Cepetan!"
"Chan galak!" sungut Soonyoung sembari mengekor Chan yang sudah terburu-buru menuju parkiran gedung.
"Buru ... masuk!" titah Chan seraya membukakan pintu mobil untuk Soonyoung.
Setelahnya Soonyoung masuk, dengan segera Chan memakaikannya seat belt membuat Soonyoung terkikik gemas. "Kenapa lu ketawa-tawa?" tanya Chan.
"Gue kok jadi anak lu banget kalau abis mabuk gini," kekeh Soonyoung.
Chan menghela napasnya sembari melajukan mobilnya keluar dari parkiran, "emang ... yang kalau dibilangin suka ngeyel, harus dijemput sambil dimarahin dulu baru mau pulang!"
"Gue kayak gitu?" tanya Soonyoung penasaran.
Chan menoleh Soonyoung sebentar lalu kembali fokus pada jalanan di hadapannya, "ngapain tadi malam ke bar?"
Soonyoung menggeleng, "gue juga gatau, kayaknya gue lagi stres banget dah!"
"Lain kali jangan ke bar lagi! Gimana jadinya kalau gue ga bisa jemput Lo?"
"Gue ga yakin-"
"Bang!" potong Chan dengan nada kesalnya.
Soonyoung terkekeh seraya mencoba mengacak-acak rambut Chan namun segera ditepis Chan, "iya ... iya gue janji, ga bakalan ke bar sendiri lagi dan ga bakalan mabuk-mabukan sendiri lagi! Udah kan?"
"Hmmm."
"Gimana ... lu udah siapin diri buat daftar itu?" tanya Soonyoung tiba-tiba.
"Gue masih ngelengkapin berkas-berkasnya, waktunya masih lama juga jadi pelan-pelan aja sih biar ga ada yang ketinggalan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortuity || Hoonchan/Chanhoon
Fiksi PenggemarPerbedaan kebetulan sama takdir tuh apa sih? Kalau gue kebetulan ketemu lo sama gue ditakdirkan ketemu lo, isn't this the same thing? Warn!👀 ✨Hanya fiksi belaka yaaa ✨BxB ✨No baku vers. mungkin kadang-kadang bakal baku, gatau juga sesuai mood edith...