Aloo ayang ...
Edith back😚Happy monday gaiseeuu
Semoga hari-hari kita selalu diisi dengan kebahagiaan yak hihihiEnjoy this chapter beb
🍭🍭🍭
Jun, Seokmin, Joshua dan dibantu Mingyu kini telah menyelesaikan tugas mereka dalam menyiapkan makan siang.
"Gyu ... ambilin piring yang itu dong!" pinta Seokmin kepada Mingyu yang tengah menyusun piring-piring di meja makan.
"Heh ... gue kating Lo ya!" sahut Mingyu.
"Tapi kita seumuran, gue aja yang telat masuk!"
Mingyu menghela napasnya dan memberikan piring yang diminta Seokmin dengan terpaksa.
"Gyu ... tolong dong, bola kami nyangkut!" teriak Seungcheol dari luar membuat Mingyu kembali menghela napasnya dengan keras.
Mingyu melangkah malas dan menghampiri Seungcheol yang sudah melambaikan tangannya kepada Mingyu dari bawah pohon, "nyangkut disini Gyu!"
Setelah mengambilkan bola yang diminta Seungcheol, Mingyu mengedarkan pandangannya ke sekitar halaman villa Seungcheol yang luas itu lalu berhenti setelah mendapati sosok Jihoon yang tengah asik bermain badminton bersama Hansol.
"Semuanyaaaa ... kita makan siang dulu!" teriak Jeonghan mengalihkan atensi mereka yang asik bermain dan menghentikan permainan mereka, termasuk Mingyu yang segera menyamakan langkahnya dengan Jihoon.
Mingyu yang tadinya berniat duduk di samping Jihoon langsung mengurungkan niatnya setelah mendapat tatapan tajam dari Jeonghan dan Seungcheol serta Joshua yang dengan sigap merebut bangku di samping Jihoon. Oh ... they protect Jihoon very well.
"Loh anak-anak gue mana?" Jeonghan berkali-kali menghitung semua orang yang sudah ada di meja makan.
Jun ikut mengedarkan pandangannya dan mengecek siapapun yang sudah ada disana, "heh ... personil kontakan damai gue juga ilang satu!"
"Ini yang gaada Seungkwan, Chan ... wah parah sih mereka berdua," Hansol kemudian terkekeh pelan, "paling sekarang lagi gelud dimana gitu!"
"Lah anjir .... ayang Hao gue juga gaada, tidak ... pasti ayang gue lagi pusing ngadepin tuh bocah gelud!" histeris Seokmin membuat Jun memijat keningnya.
"Menurut gue sih, tuh Hao paling lagi baca buku dan ngebiarin mereka berdua gelud sampe capek sendiri," terawang Soonyoung.
"Dugaan Lo bener!" seru Wonwoo sembari menunjuk kedatangan Minghao yang berjalan dengan santainya diikuti Seungkwan dan Chan dengan keadaan yang sama-sama sudah berantakan dan wajah kesal yang sama-sama bertengger di wajah mereka.
"Kenapa lagi nih?" cecar Soonyoung kepada Minghao.
"Oh itu ... Chan ga sengaja ngelempar bola kenceng banget terus kena itunya Kwan terus ya gitu, seperti biasa!" jawaban Minghao sontak membuat semuanya yang ada di ruang makan itu mengulum senyum mereka, ingin rasanya mereka tertawa namun melihat wajah Seungkwan yang masih kesal membuat mereka menahannya.
"Kwan sama Chan ganti baju kalian dulu, itu kotor pasti gelud di tanah," pinta Jeonghan langsung diangguki Chan dan Seungkwan.
Sementara Seungkwan yang segera beranjak untuk mengganti pakaiannya, Chan justru menghampiri Soonyoung lalu membuka mulutnya meminta Soonyoung menyuapinya sebelum ia berganti baju.
"Laper kan Lu abis gelud!" ejek Soonyoung sambil menyuapi sendok yang penuh dengan campuran makanan disana ke mulut Chan. Chan hanya merespon Soonyoung dengan menepuk bahu Soonyoung kemudia beranjak dari ruang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortuity || Hoonchan/Chanhoon
FanficPerbedaan kebetulan sama takdir tuh apa sih? Kalau gue kebetulan ketemu lo sama gue ditakdirkan ketemu lo, isn't this the same thing? Warn!👀 ✨Hanya fiksi belaka yaaa ✨BxB ✨No baku vers. mungkin kadang-kadang bakal baku, gatau juga sesuai mood edith...