Hellow ...
Edith back😗❤️Apa kabar sobat?
Moga baik-baik aja ya, yang lagi ga baik ... besok udah baik-baik aja kok❣️Enjoy this chapter ayank🥰
🍭🍭🍭
Wonwoo dan Jun sama-sama tengah melipat kedua lengan mereka di dada sembari menatap isi mobil Soonyoung lalu menghembuskan napas mereka dengan perlahan.
"Gini aja deh Nyong ... mobil Lo bawa barang terus nanti anak-anak pada di mobil gue!" usul Wonwoo kepada Soonyoung yang sibuk mengunyah roti, Soonyoung langsung mengangguk tanpa protes.
"Tapi kasian ga sih Won kalau Uyong sendirian bawa barang?" tanya Jun, membuat pria berkacamata itu merotasi kedua bola matanya ke atas sambil menggaruk dagunya.
"Uji sama siapa?" Soonyoung akhirnya membuka suaranya setelah berjuang mengunyah satu potong roti tawar.
"Bareng Bang Jeonghan katanya," jawab Jun membuat Soonyoung membulatkan mulutnya.
"Bang kita-kita udah siap!" seru Seokmin excited berlari dari dalam rumah disusul Hansol yang berjalan dengan santainya.
"Chan mana?" tanya Jun.
"Masih mandi, dia baru bangun Bang!" jawab Seokmin dengan nada kesalnya.
"Yasudah ... kita duluan aja, ntar Chan sama Nyong yang bawa barang!" usul Wonwoo lagi, bukan ... lebih tepatnya ini adalah keputusan sepihak darinya.
"Gapapa ya Nyong?" tanya Jun, memperbaiki sikap semena-mena Wonwoo. Saling melengkapi kan mereka :")
"Lebih dari gapapa mah si Uyong!" sahut Wonwoo, Jun menghela napasnya lalu menatap Soonyoung yang sudah terkekeh dan mengangguk ke arah Jun.
"Kalau begitu kita-kita duluan yaa!" Jun melambaikan tangannya kepada Soonyoung sebelum masuk ke dalam mobil Wonwoo menyusul Wonwoo, Hansol dan Seokmin yang sudah lebih dulu masuk.
Soonyoung melambaikan tangannya hingga terdengar suara mesin mobil Wonwoo yang kemudian semakin samar-samar terdengar bersamaan dengan mobilnya yang semakin menjauh dari pandangan.
"Anjiiir gue ditinggal!" pekik Chan panik dengan napas terengah ketika tiba di teras rumah kontrakan mereka.
"Lu ama gue, kita bawa barang!" ucap Soonyoung membuat Chan tersentak, sepertinya ia tidak tahu jika masih ada Soonyoung disana. Chan menghela napasnya lega sembari mengecek isi mobil Soonyoung yang memang penuh dengan barang-barang yang lain.
"Gue kira gue ditinggal!" Chan mengunci rumah mereka lalu menghampiri Soonyoung yang sudah siap di kursi kemudi mobilnya.
"Ga ada yang ketinggalan kan?" tanya Soonyoung yang langsung memakaikan seat belt setibanya Chan di kursi penumpang di sampingnya, tanpa diminta oleh Chan.
"Seingat gue, kalo bareng sama Lo gue ga pernah make seat belt sendiri deh!" ucap Chan tanpa menjawab pertanyaan dari Soonyoung.
"Jawab dulu, ga ada yang ketinggalan kan?" tanya Soonyoung lagi.
Chan menjawab hanya dengan menganggukkan kepalanya, ia kemudian mengedarkan pandangannya ke penjuru mobil hingga menemukan kantong belanja yang berisikan makanan ringan dan dengan segera mengambilnya.
Soonyoung menggelengkan kepalanya ketika Chan dengan penuh semangatnya membuka tiga bungkus snack sekaligus. Ia kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang di jalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortuity || Hoonchan/Chanhoon
FanfictionPerbedaan kebetulan sama takdir tuh apa sih? Kalau gue kebetulan ketemu lo sama gue ditakdirkan ketemu lo, isn't this the same thing? Warn!👀 ✨Hanya fiksi belaka yaaa ✨BxB ✨No baku vers. mungkin kadang-kadang bakal baku, gatau juga sesuai mood edith...