Tok tok tok ...
Aku datang kembali membawa part baruYang lagi bahagia, lagi sedih, lagi capek, lagi senggang
Enjoy this chapter ayang 😗❤️
🍭🍭🍭
Suara deru mobil yang semakin terdengar dekat membuat Jun, Hansol dan Seokmin segera melangkahkan kaki mereka menuju teras. Benar saja, sebuah mobil bertipe hatchback sudah terparkir rapi di pekarangan kontrakan mereka.
"Mana ... mana Channya?" tanya Seokmin panik ketika Wonwoo baru saja turun dari kursi kemudi.
Wonwoo tak menjawab, ia menutup pintu mobil dengan perlahan lalu berjalan mendekati posisi Jun, Seokmin dan Hansol.
"Lagi dibujukin Uyong, dari tadi minta nginep di tempatnya Uyong ga mau pulang kesini. Takut diamuk Lo," ucap Wonwoo kepada Jun.
Jun yang tadinya tengah berkacak pinggang dan memang berniat ingin mengomeli Chan langsung menurunkan tangannya dan menghela napasnya, "Sol ... kesana gih bilangin gue gabakal ngomelin!" ucapnya lalu melangkahkan kakinya masuk kembali ke dalam kontrakan disusul Wonwoo.
"Bang Jun!" panggil Hansol menghentikan langkah Jun yang sudah melewati ambang pintu, Jun berbalik dan menatap sang pemanggil menunggu Hansol melanjutkan kalimatnya, "Lo yang gendong ke dalam katanya baru valid!"
"Chaaaaan!"
🍭🍭🍭
"Kalian nginep disini aja udah lewat jam 12, gerbang komplek udah ditutup biasanya!" pinta Jun kepada Wonwoo dan Soonyoung.
"Gue tidur sama Lo ya," pinta Wonwoo balik sembari memamerkan cengirannya.
"Gue tidur sama Chan!" sahut Jun melunturkan cengirannya Wonwoo dan menggantinya dengan bibir yang mengkerut.
Soonyoung berdeham sembari merebut bantalan sofa yang tengah Wonwoo peluk lalu merebahkan dirinya di sofa dan memejamkan matanya. Jun mengerutkan keningnya lalu menatap Wonwoo yang sudah menghela napasnya pasrah.
"Lu ngapa dah Nyong?" tanya Jun.
Soonyoung membuka matanya lalu menatap Wonwoo dan Jun bergantian, "gue masih mode syok anjir!"
"I see, panik Lu kek orang ga normal!" sahut Wonwoo.
"Ya ... Lu bayangin aja, omin abis nelpon gue nanyain keberadaan Chan terus bilang dia belum pulang. Belum selese gue mencerna kepanikan di otak gue tiba-tiba Lu nelpon gue nyuruh jemput Chan di klinik abis kesrempet mobil, gimana gue bisa normal!" gerutu Soonyoung.
Wonwoo terkekeh pelan lalu mengalihkan pandangannya kepada Jun, "tau ga ... dia sampai pake sendal beda sebelah!"
"Lo juga kenapa minta dia yang jemput, udah tau paniknya dia bakal kek gimana!" sungut Jun.
"Liat kepanikannya Uyong itu menyenangkan!"
Jun melempari Wonwoo dengan bantal-bantal sofa yang ada di sekitarnya sementara yang dilempari bantal hanya tertawa. Soonyoung menghela napasnya dengan keras dan kembali memejamkan matanya, mencoba menetralkan perasaannya yang masih dilanda kekhawatiran terhadap Chan meskipun saat ini ia sudah tahu bahwa Chan baik-baik saja.
"Anjir ... Omin! Perih!"
"Ya iyalah perih, diem Lo!"
"Miiin ... pelan-pelan!"
"Astagaaa, Sol ... gantian! Ni anak banyak omong!"
"Aaaa ... omin ... Lo aja! Sama Hansol makin perih!"
![](https://img.wattpad.com/cover/280738978-288-k148882.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortuity || Hoonchan/Chanhoon
Hayran KurguPerbedaan kebetulan sama takdir tuh apa sih? Kalau gue kebetulan ketemu lo sama gue ditakdirkan ketemu lo, isn't this the same thing? Warn!👀 ✨Hanya fiksi belaka yaaa ✨BxB ✨No baku vers. mungkin kadang-kadang bakal baku, gatau juga sesuai mood edith...