Halo, aku kembali bersama part baru
Sebelum ITS di weverse tayang nih hehe
Btw, pada nonton ITS ga?
Nonton jalur apa nih hihihi🤭
Have fun ya gengs😗❤️And ... Enjoy this chapter🤝
🍭🍭🍭
Jihoon menghentikan langkahnya di ambang pintu ruang kelasnya, mencoba memastikan sosok pria yang tengah menyandarkan tubuhnya di tiang depan kelasnya itu adalah Chan. Jika memang benar itu adalah Chan, ini adalah pertama kalinya ia dihampiri lebih dulu oleh Chan tanpa diminta olehnya.
"Chan," panggil Jihoon menyadarkan Chan yang dari tadi sibuk memainkan ponselnya.
"Udah keluar ya, sorry ga sadar," ucap Chan sembari memamerkan deretan gigitnya.
"Tumben Lo-"
"Gue mau cobain menu di kantin seni musik, ga boleh emang?" sungut Chan.
Seutas senyum mengembang di wajah Jihoon, ia menarik tangan Chan dan dengan segera menyeretnya menuju kantin. "Lo jangan sering-sering ngambek deh!" ucap Jihoon di tengah perjalanan mereka.
"Kenapa emang?" tanya Chan.
"Soalnya Lo gemesin!"
"Cih ... padahal ya Kak, yang gemesin itu tuh Lo. Lo diem ga ngapa-ngapain aja gemesin tau," kekeh Chan.
Jihoon menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Chan dengan memicingkan matanya, anjir Chan ... Lo ngomong apaan? Anjir gue deg-deg an!
Chan memajukan bibir bawahnya ke depan, membalas tatapan mengancam dari Jihoon dengan tatapan jahilnya.
"Jangan salting," bisik Chan tiba-tiba dan melangkah berlalu membiarkan Jihoon menyusulnya nanti ketika kesadaraan Jihoon sudah sadar.
🍭🍭🍭
"Gimana?" tanya Jihoon kepada Chan sambil mengaduk makanannya.
Chan hanya mengangguk sambil mengacungkan kedua ibu jarinya, mulutnya kini tengah sibuk mengunyah makanan yang tak ia biarkan berhenti.
"Lucu banget sih," gumam Jihoon pelan yang tanpa ia sadari gumaman itu masih terdengar oleh Chan, Chan hanya tersenyum tipis lalu kembali menjejalkan makanan ke mulutnya.
"Waaaah ... ada Adek Chan disini," sapa Joshua yang baru saja tiba bersama Jeonghan, lagi-lagi Chan tidak membalas dengan ucapan karna mulutnya yang penuh, ia hanya menyunggingkan senyumannya dan melambaikan tangannya mengisyaratkan akan mereka bergabung bersamanya dan Jihoon.
"Akkhh," ringis Chan tiba-tiba menarik atensi Jihoon, Joshua dan Jeonghan.
"Kenapa Chan?" tanya Jihoon panik.
"Kena sariawan gue," jawab Chan lalu kembali bersikap normal mengunyah makanannya dengan perlahan.
"Hati-hati," lirih Jihoon namun sepertinya tak terdengar oleh Chan karna saat ini Chan tengah menyerobot makanan milik Joshua dan meminta Joshua untuk menyuapinya.
"Adek minggu kemarin katanya ga pulang," ucap Joshua setelah menyuapi Chan.
"Hmm ... gue sakit, biasa!" Chan memamerkan cengirannya dan kembali bersiap untuk mengunyah makanan miliknya.
"Biasa biasa pala lu," Joshua langsung menjentik dahi Chan, "kalau ketahuan Kak Chae Rin mampus! Kakak gamau bantuin apa-apa pokoknya!"
"Iya ... iya!" sahut Chan pasrah.
"Adek kalau pulang ajakin Uji juga dong sekali-kali."
Uhukk – uhuuk
Jeonghan langsung menyodorkan minumannya kepada Jihoon yang duduk di sampingnya itu, "baru diminta shua doang padahal Lo Ji!" ejeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortuity || Hoonchan/Chanhoon
FanfictiePerbedaan kebetulan sama takdir tuh apa sih? Kalau gue kebetulan ketemu lo sama gue ditakdirkan ketemu lo, isn't this the same thing? Warn!👀 ✨Hanya fiksi belaka yaaa ✨BxB ✨No baku vers. mungkin kadang-kadang bakal baku, gatau juga sesuai mood edith...