By EDW2706
눈
(Sekuel dari LAKUNA)
"Sama seperti 눈 yang berarti salju namun memiliki arti lain yaitu mata, kau juga adalah salju di mataku. Pengantar semiku walau lewat jatuhku." Kang HyungguDua sosok manusia terlihat sedang berkutat dengan goresan demi goresan warna pada pola yang terdapat di suatu kertas. Keduanya terlihat begitu serius dengan kegiatannya. Sesekali mereka saling melihat karya masing-masing.
"Ih.... Appa salah mewarnai gambarnya. Hidung Olaf kan warnanya kaya wortel," celetuk gadis kecil.
"Ah.... Appa pikir warnanya merah, persis kaya hidung Dalmi kalau kedinginan," ucap Appa si gadis sambil tertawa kecil.
"Ih.... Appa!"
"Sorry."
"Ngga mau ah maafin Appa. Appa jahat."
"Ih... ngambek, cewe banget deh." Dicubitnya hidung si gadis kecil itu yang sudah memerah.
"Aku kan emang cewe, Appa," ucap gadis kecil itu sambil mendengus.
"Ih.... ih siapa tuh yang ngajarin kaya gitu?"
"Appa."
Kedua manusia tersebut kemudian tergelak bersama. Keakraban mereka membuat suasana ruang keluarga makin menghangat, seakan mereka tak tersentuh oleh dinginnya cuaca karena salju yang turun sedari tadi.
Tawa mereka terhenti saat sebuah suara menginterupsi keduanya. Suara ketokan pintu diiringi bunyi bel membuat mereka bergegas membukakan pintu untuk tamu tersebut.
Saat pintu sudah sepenuhnya terbuka, telihat sosok memakai jaket tebal berwarna hitam melambaikan tangan.
"Annyeong, Dalmi," sapa sosok itu.
"Annyeong, Samchon." Gadis yang disapa tersebut kemudian menggandeng tangan orang yang dipanggilnya dengan sebutan Samchon itu untuk masuk ke rumah.
"Ya!!!! Apakah aku hanya tiang di sini?" teriak seseorang yang sedari tadi hanya diam.
"Tiang itu tinggi, Hyunggu," jawab si Samchon.
"Hongseok Hyung!"
"Whe?"
"Dasar adik ipar...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Frasa Semesta
FanfictionTidak peduli sesederhana apa pun sebuah peristiwa, semesta tetaplah menjadi saksi utamanya. Saat harapan digantungkan, ketulusan tergadaikan, atau justru kesedihan menjadi kemurnian hati menggapai kebahagiaan, empat musim yang bersisian selalu tepat...