9

4.6K 231 9
                                    

Pagi harinya Baekhyun bangun lebih dulu tapi ia merasa berat di badannya, setelah ia melihat ada lengan besar yang memeluk erat tubuhnya saat itu. Baekhyun berusaha melepaskan tangan besar sang suami secara perlahan takut membangunkan, namun naas pelukan itu semakin erat dan sekarang tangan kekar itu sudah masuk kedalam bajunya mengelus perut ratanya.

Degub jantung Baekhyun terasa seperti sedang senam dan mungkin bunyi jantungnya sudah bisa terdengar dalam ruangan itu. Setelah bersusah payah ia akhirnya bisa terbebas dari kukungan lengan besar yang mungkin sudah memeluknya semalaman.

"Astaga bagaimana bisa dia memelukku seperti itu, bukankah dia sendiri yang mengatakan untuk menjaga jarak dan membuat batasan tapi apa-apaan itu dia sendiri yang melanggar peraturan." Gumam Baekhyun sambil membasuh wajahnya.

"Berentilah berdetak seperti ini astaga, aku tidak mungkin kan punya penyakit jantung." Ucapnya sambil memegang dada kirinya sambil memandang cermin.

Sarapan sudah siap Baekhyun juga sudah siap untuk memulai pekerjaannya begitu pun dengan Chanyeol yang sudah rapih dengan setelan kerjanya.

"Hmm aku hari ini akan mulai kembali bekerja." Ucap Baekhyun tapi hanya keheningan yang ia dapat.

Tak berapa lama keduanya pergi untuk bekerja, keluar rumah bersama tapi dengan langkah yang berbeda. Tak ada niatan Chanyeol untuk sekedar memberikan tumpangan pada istrinya itu. Ya bagi Baekhyun tak masalah karena selama ini ia tidak pernah bergantung dengan orang lain.

*******





"Selamat pagi eonni." Sapa Baekhyun pada Lisa pemilik toko bunga.

"Eoh kau sudah datang? Bisa aku minta tolong untuk membeli beberapa gabus. Stok sudah habis aku sudah menelpon suplier tapi baru akan datang nanti siang sedangkan pesanan ini akan di ambil 2 jam lagi." Jelas Lisa.

"Ahh baiklah eonni aku akan pergi membelinya."

Ya itulah kegiatan Baekhyun hari ini kembali disibukkan oleh rangkaian bunga, sebenarnya Lisa sendiri tidak terlalu membutuhkan Baekhyun mengingat toko bunganya adalah toko yang kecil usaha keluarga, ditambah biasanya ia mengurusnya bersama dengan dua saudaranya yang lain. Namun karena kasihan melihat Baekhyun yang saat itu benar-benar membutuhkan pekerjaan di tambah kedua saudaranya sedang ada urusan beberapa bulan jadi Baekhyun dipekerjakan secara part time.

Usaha toko bunga tidak selalu ramai berbeda dengan usaha makanan, itulah alasan kenapa lisa tidak bisa membuat Baekhyun menjadi karyawan tetap karena pendapatannya pun tidak pernah stabil. Baekhyun bersyukur masih bisa dikasih kesempatan oleh Lisa untuk dapat bekerja di toko bunga meski terkadang ia tidak enak karena Lisa harus memutar otak untuk menggajinya.

Sore ini pun Baekhyun melanjutkan pekerjaannya di restaurant namun ada sebuah panggilan saat ia akan mengganti pakaiannya. Semua pekerja Part time yang berjumlah 5 orang termasuk dirinya dipanggil untuk masuk ke ruangan supervisior mendengar penjelasan yang dilontarkan membuat lutut Baekhyun melemas.

Hari ini adalah hari terakhir semua pekerja part time berakhir, Baekhyun paham sangat paham cepat atau lambat hal ini pasti akan terjadi, ia harus kembali memutar otak mencari pekerjaan untuknya menyambung hidup. Mungkin ia adalah seorang istri dari pengusaha terkenal dan sangat berada ditambah uang yang Chanyeol berikan untuknya sangat-sangatlah cukup tapi ia tidak senaif itu untuk menggunakan uang hasil kerja keras Chanyeol untuk kebutuhan hidup kakeknya bukan hanya makan tapi juga pengobatan.

"Baek kenapa wajah mu murung?" Tanya Wendy saat keduanya sedang istirahat.

"Aku bingung harus mencari kerja kemana lagi, eonni tau tidak info lowongan pekerjaan?"

"Wae? kau kan sudah menjadi seorang istri kau tidak harus bekerja Baek suamimu kan kaya."

"Aku tidak mungkin eonni menggunakan uangnya untuk menghidupi kakek."

"Kenapa? kakekmu kan juga sudah menjadi kakeknya harusnya tak masalah kalau dia juga membantu kakek Haekyun."

"Eonni isshhh...."

"Aigo sudahlah tak perlu pusing kau minta saja pekerjaan padanya atau meminta bantuan padanya baik-baik dia juga akan mengerti."

******



Malam itu Baekhyun sudah pulang tapi tidak ada tanda-tanda dari suaminya, beberapa hari menikah satu hal yang ia tahu suaminya itu tidak pernah pulang sore selalu saja larut bahkan larutnya pun tidak bisa ia ketahui tepatnya jam berapa. 

Satu tarikan nafas dalam dengan hembusan nafas lelah Baekhyun keluarkan. Satu niat yang ada di benaknya ia ingin terbebas dari pernikahan terpaksa ini pernikahan yang tidak ada rasa bahagia mau dilihat dari sisi mana pun, ia ingin melunasi hutang keluarganya dengan keluarga Park meski ia tidak tau seberapa banyak totalnya tapi ia ingin melunasi itu meski mereka menganggap bahwa hutangnya lunas karena pernikahan mereka.

Baekhyun hanya ingin ia dan suaminya Chanyeol bisa merasakan pernikahan yang bahagia, pernikahan yang dilandasi mau sama mau, suka sama suka dan saling mencintai. Mungkin selama ini alasan Chanyeol selalu pulang malam karena tidak nyaman melihatnya berkeliaran di dalam rumahnya, melihat ada wanita asing sepertinya. 

Namun hal itu hanya ada di dalam pikiran baik Baekhyun padahal pria yang sudah menyandang status sebagai suaminya kini tengah berbagi kehangatan dengan wanita malam, berbagi erangan serta desahan.

Chanyeol kini sedang memompa tubuh wanita yang ada dalam kukungannya sejak satu jam yang lalu, merasakan pelepasan yang wanita itu keluarkan serta erangan yang terus terdengar seperti sebuah lagu yang menemani perjalanannya menuju kenikmatan. 

TBC.
Jangan lupa vote nya ya, selama membaca.

The Hot Bastard [CHANBAEK] [GS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang