The Hot Bastard [CHANBAEK] [GS] ✔

32

6 Bulan Kemudian

Kehidupan rumah tangga Chanyeol dan juga Baekhyun sudah terlihat semakin harmonis, Chanyeol juga semakin rajin melakukan terapi guna menghilangkan trauma yang ada pada dirinya. Meski ia belum bisa mengungkapkan apapun pada Baekhyun tapi Baekhyun sendiri tidak pernah masalah dengan itu.

Baekhyun sudah tidak bekerja menjadi sekertaris Chanyeol sejak 1 bulan yang lalu. Semuanya atas permintaan Chanyeol tentu saja, ia sudah tidak sanggup melihat Baekhyun yang terus digoda oleh para rekan bisnisnya. Baekhyun hanya menurut ia mengikuti semua keinginan suaminya itu.

Chanyeol yang dingin sudah berubah, ia menjelma menjadi sosok yang jauh lebih dewasa dan hangat pada siapapun. Baekhyun sangat bersyukur dengan perubahan suaminya itu, mengenai kesedihan pasca sepeninggal sang kakek semua sudah Baekhyun lewatkan dengan bantuan Chanyeol yang selalu ada di sisi nya saat keadaan terpuruk sekali pun.

Pagi ini Baekhyun tidak bergairah seperti biasanya, tubuhnya lemas dan cepat lelah meski hanya mengurusi rumah tetap saja rumah yang ia tempati sekarang terbilang cukup besar dibanding dengan rumahnya dengan sang kakek.

"Aku berangkat dulu ya, sepertinya aku akan pulang telat malam ini. Kau tak apa?" Ucap Chanyeol sebelum pamit bekerja.

"Tak apa, jangan lupakan makan mu ya." Balas Baekhyun dengan tersenyum.

Seperti biasa sebelum pergi Chanyeol akan mendaratkan ciuman di bibir dan kening istrinya. Sedangkan Baekhyun yang biasanya akan menghabiskan waktu di ruang perpustakaan setelah Chanyeol bekerja kali ini sedikit berbeda ia memilih untuk mengistirahatkan dirinya di kamar.

Malam itu jam sudah menunjukan pukul 10 malam tapi suaminya itu belum juga menginjakan kaki dirumahnya. Meski Baekhyun tau bahwa Chanyeol akan pulang larut tetap saja sebagai seorang istri ia akan khawatir.

Baekhyun menunggu Chanyeol sambil melihat siaran televisi dengan ponsel yang ada di tangannya.

Ting....

Bunyi ponsel membuyarkan lamunannya, satu pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal terlihat dari notif ponselnya.

Baekhyun mencoba menghubungi Chanyeol namun naas tidak ada jawaban apapun, ponsel Chanyeol mati. Membuat pikiran Baekhyun berkelana jauh ingin menepis tapi terasa sangat nyata. Setelah melihat pesan tersebut dan gagal menghubungi Chanyeol, Baekhyun hanya mampu terdiam kaku dengan tangan yang tanpa sadar meremat ponselnya. Ia kecewa sangat kecewa hubungan yang ia harapkan akan berjalan dengan sangat baik kali ini harus berakhir dengan kekecewaan.

Tuhan seakan tidak mengizinkan ia untuk berbahagia meski hanya sedikit saja. Baru saja ia ditinggal pergi untuk selama-lamanya dari satu-satunya keluarga yang ia punya, Tuhan memberikan gantinya dengan suami yang mengakui perasaannya dan mulai berubah menerima, mencintai dan memberikan perhatian layaknya suami istri pada umumnya, tapi kali ini Tuhan kembali menjatuhkan batu di atas bunga yang baru saja bermekaran.