23

5K 281 9
                                    

Chanyeol masih enggan mengeluarkan miliknya di dalam Baekhyun. Baekhyun dapat merasakan bahwa milik suaminya masih dalam mode on di tubuhnya. Chanyeol menggeser posisinya kesamping dan membawa Baekhyun masuk ke dalam dekapannya.

Chanyeol berkali-kali menciumi wajah Baekhyun dan tentu saja langsung membuat Baekhyun tersipu malu. Benar kata orang melakukan dengan pasangan sah akan jauh lebih mengairahkan dan puas dibanding dengan wanita lain. Dan kini semuanya dapat Chanyeol rasakan, merasakan bagaimana istimewanya milik sang istri membuat dirinya enggan untuk mengakhirinya dengan begitu saja.

Ingin sekali Chanyeol bisa melakukannya dengan Baekhyun layaknya suami istri pada umumnya. Tapi lagi-lagi ia tertampar oleh keadaan, membawa dirinya mengingat kata-kata Baekhyun saat itu. Ya mungkin saja Baekhyun melakukan ini hanya untuk menjalankan tugasnya sebelum pergi nanti.

Ingin sekali Chanyeol menahan kepergian Baekhyun dan tetap berada bersamanya, menemaninya. Tapi ia sadar ia tidak boleh menjadi egois dengan menahan Baekhyun setelah apa yang ia lakukan selama ini sudah begitu banyak membawa luka dan pesakitan untuk istrinya.

Chanyeol masih berperang dengan hati dan pikirannya sambil mengelus punggung dan surai Baekhyun, nafas keduanya sudah mulai teratur. Baekhyun merasakan ada yang aneh dengan Chanyeol yang sejak tadi hanya diam saja. Ia bingung apa ia melakukan kesalahan tadi atau dia menyakiti perasaan Chanyeol entahlah.

"Kamu baik-baik saja?" Tanya Chanyeol tiba-tiba.

Baekhyun mendongakan kepalanya menatap Chanyeol, keduanya kini saling menatap satu sama lain.

"Ya aku baik-baik saja."

"Boleh aku melakukannya lagi?" Tanya Chanyeol ragu.

Jujur saja, hanya sekali bermain dengan Baekhyun yang sangat nikmat untuk dirinya itu tidak cukup atau memang tubuh Baekhyun membuat dirinya tidak pernah cukup dan puas. Persetan dengan itu ia hanya ingin menyentuh istrinya lagi. Melakukan kegiatan yang seharusnya sudah mereka berdua lakukan sejak lama.

"Lakukan apa yang kau inginkan, aku istrimu sudah seharusnya aku memenuhi keinginanmu."

Setelah mengatakan itu, Chanyeol langsung memaju mundurkan kembali miliknya. Meminta Baekhyun untuk berganti gaya. Jujur saja, ini pertama kalinya Baekhyun berhubungan intim ia tidak banyak tau harus seperti apa dan ia jujur saat Chanyeol memintanya untuk mengubah posisi. Chanyeol mengajarkan Baekhyun untuk bisa mengerti posisi apa yang ia inginkan.

Baekhyun menurut ia mengikuti apa yang Chanyeol perintahkan. Miliknya seakan sudah bisa menyesuaikan dengan milik suaminya yang sangat besar. Sebenarnya Baekhyun sedikit takut melakukan itu dengan Chanyeol mengingat ia tidak sekali melihat Chanyeol berhubungan dengan wanita bayaran dengan begitu kasar. Baekhyun takut jika harus mengalami yang seperti itu.

Tapi Chanyeol menampik segala ketakutannya dengan permainan yang santai, menuntun meski beberapa kali mereka menginginkan dengan tempo yang lebih cepat saat ingin mencapai puncak.

Tubuh Baekhyun sudah seperti kanvas untuk Chanyeol, sudah banyak tanda yang suaminya itu lukis di tubuh yang tadinya bersih tanpa bercak.

Malam itu keduanya melakukan berkali-kali tidak ada rasa puas untuk Chanyeol padahal ia hanya meminta sekali tapi berakhir berkali-kali melupakan permintaan sebelumnya. Baekhyun meminta Chanyeol berenti saat jam sudah menunjukan dini hari. Bukannya tidak ingin melayani suaminya hanya saja besok mereka harus bekerja dan ada pertemuan penting jadi Baekhyun tidak ingin telat.

"Terima kasih. Kau tau ini pertama kalinya aku merasakan hal yang sulit aku jelaskan saat berhubungan." Ucap Chanyeol saat keduanya berhadapan sambil menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka.

"Aku tidak menyakitimu kan?" Tanya Chanyeol ia takut menyakiti Baekhyun tanpa sadar.

"Kenapa selalu bertanya seperti itu. Aku baik-baik saja." Jawab Baekhyun meyakinkan suaminya.

"Aku hanya takut."

"Boleh ku bertanya?" Ucap Baekhyun ragu namun diangguki Chanyeol.

"Kenapa tidak melepas bajumu, kenapa hanya membuka kancingnya saja?"

Mendengar itu membuat Chanyeol gugup, ia tidak pernah berpikir bahwa Baekhyun akan bertanya tentang itu padanya. Ia membawa Baekhyun masuk kedalam dekapannya.

"Tak apa begini saja. Aku lebih nyaman seperti ini."

Sejujurnya Baekhyun penasaran setengah mati dengan jawaban Chanyeol. Pasalnya Chanyeol tidak pernah memperlihatkan tubuhnya yang benar-benar polos saat berhubungan intim jadi ia ingin tau alasannya tapi mau bagaimana lagi jika Chanyeol tidak ingin menjawab.

"Besok ada meeting dengan siapa?" Tanya Chanyeol.

"Hmm dengan Mr. Kim. Aku akan langsung menemuinya di cafe setelah itu baru ke kantor."

"Loh bukan aku yang akan meeting?"

"Kamu lupa kalau kamu yang memintaku untuk mewakilkan?"

Mendegar itu Chanyeol baru sadar memang saat jumat kemarin ia meminta Baekhyun untuk mewakilkan pertemuannya tapi ia tidak tau bahwa akan bertemu dengan Mr. Kim. Sontak saja membuat Chanyeol ketar ketir hanya dengan membayangkannya saja.

Mr. Kim adalah salah satu rekannya yang genit dan suka tebar pesona. Meski Chanyeol tidak menampik bahwa pria itu memang memiliki paras yang tak kalah tampan dengannya. Tapi ia tidak rela jika Baekhyun akan menjadi korban rayuannya. Ia biasanya selektif jika ingin Baekhyun yang gantikan meeting semuanya adalah rekan wanita tapi kali ini ia melewatkan sesuatu.

"Besok biar aku saja yang meeting, kau temani aku."

"Loh tiba-tiba berubah pikiran. Ada apa?"

Chanyeol enggan menjawab ia justru bangun dan menggendong Baekhyun membawanya menuju kamar mandi dan membersihkan diri sebelum keduanya istirahat. Namun bukan Chanyeol jika tidak menyelipkan keinginannya.

Ia kembali memompa Baekhyun dibawah guyuran Shower yang menyala. Desahan terus terdengar. Chanyeol seakan lupa dengan peringatan Baekhyun sebelumnya. Ia sibuk untuk meremas apa yang bisa ia remas.

Plak...

Satu tamparan lolos dari tangan Chanyeol tanpa ia sadari menampar bokong mulus Baekhyun yang kini memerah karenanya. Entahlah hal itu justru membuat Baekhyun merasakan sensasi yang berbeda ia ingin Chanyeol menghujamnya lebih dalam lagi membawanya ke langit ketujuh.

Baekhyun menunduk dan melihat bagaimana penyatuan keduanya terjadi. Melihat milik Chanyeol yang besar dan berurat keluar masuk di tubuhnya membuat Baekhyun memerah. Chanyeol melihat itu semua... melihat bagaimana Baekhyun yang seakan terpesona.

"Lucu bukan? Lihatlah terus kalau itu membuatmu lebih releks." Goda Chanyeol.

Tanpa sadar Baekhyun membawa tangannya menyentuh buah yang menggantung seperti pengawal diantara aset Chanyeol. Chanyeol meremang saat merasakan tangan dingin Baekhyun menyentuh bagian lain dirinya.

"Shit... fuck....Baekhyun kau... ahh." Racau Chanyeol.

Melihat Chanyeol yang menikmati sentuhannya membuat Baekhyun semakin menggila, entahlah ia seperti dirasuki untuk terus memuaskan suaminya itu. Chanyeol menghujam lebih dalam kembali menyentuh gspot milik Baekhyun membuat wanitanya menjerit mendapatkan pelepasannya bersama sang suami. Setelahnya keduanya kembali membersihkan diri dan bersiap untuk tidur.

Chanyeol membawa baekhyun masuk kedalam dekapannya.

"Kau tau kau hebat. Ini pertama untukmu tapi kau kuat untuk melakukannya berkali-kali denganku."

"Bisa tidak jangan bahas itu."

"Kenapa? Kau malu? harusnya kau bangga. Aku saja bangga karena aku yang pertama untukmu."

"Aku hanya tidak ingin membangunkan apa yang sudah susah-susah aku tidurkan."

Mendengar itu tawa Chanyeol menggelegar memenuhi kamar besar mereka. Satu hal yang tanpa mereka sadari pembicaraan ringan yang mereka berdua lakukan justru membawa keduanya untuk terikat lebih jauh lagi dalam hubungan yang entah bagaimana akhirnya. Biarkan keduanya lebih dekat untuk bisa saling memahami dan merasakan bahagia yang sesungguhnya.

TBC.
Selamat membaca, jangan lupa VOTE & KOMEN ya.

The Hot Bastard [CHANBAEK] [GS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang