Rasa ingin menjaga senyumannya membuatnya merasa ingin menjaga dan terus membuat senyumannya terlukis indah pada wajahnya tersebut.
❝senyuman indahnya memang nyata, tapi alasan dibalik senyumanya itu palsu.❞
⊱┊𝐬𝐭𝐚𝐫𝐭 : 𝟏𝟕/𝟎𝟖/𝟐𝟎𝟐𝟏
⊱┊𝐟𝐢...
Kala hujan turun adalah saat yang paling tepat ketika kamu ingin menangis atau pun tertawa. Karena tidak akan ada yang dapat melihat mau pun mendengar mu.
•Rain•
Hari yang buruk bagi kedua saudari yang sedang berada di rumah. Mereka baru saja dapat kabar yang tidak menyenangkan, Kakek mereka baru saja meninggal. Dara sedang berganti pakaian sedangkan Dira hanya diam termenung di kasurnya.
"Kak?" Dira tidak menoleh, dia lebih memilih memandang lantai kosong di bawah kakinya.
"ayo siap siap, Ayah udah nunggu di-"
"gue gak ikut." potong Dira.
"tapi semuanya pasti nungguin Kakak."
"telinga lu masih berfungsi kan? Gue bilang gak ya gak!"
Dara terdiam, sungguh sebenarnya Dara itu adalah orang yang tidak kuat jika dibentak. Dia sangat benci dengan suara orang orang yang membentak bahkan memarahinya.
Dira juga awalnya selalu menjaga Dara dengan baik, dia tidak pernah berkata kasar bahkan menghajar orang yang telah melukai Dara. Tapi semuanya berubah dalam sekejap, kala Ibu pergi meninggalkan mereka.
"lu keluar dari kamar gue sekarang."
"tapi Kak-"
"KELUAR!"
Brak
Dira mendorong tubuh Dara agar keluar dari kamarnya dan dengan cepat menutup pintu serta menguncinya.
Dara terkejut dengan apa yang Dira lakukan. Dira tidak terlihat kehilangan sama sekali, padahal Kakek mereka adalah salah satu orang yang paling dekat dengan Dira.
Dara pergi dan mencoba memberikan alasan palsu untuk Ayahnya agar Dira tidak dimarahi dan dapat menyendiri di rumah.
Mobil Jevian sudah pergi, pintu rumah dikunci dari luar sehingga Dira tidak bisa kemana mana.
Dira menangis di dalam kamarnya seorang diri. Menangis sekencang kencangnya, berharap Kakeknya mendengar suara tangisannya di sana.
Mungkin Dira kelihatan tidak peduli sama sekali, dan tidak merasa kehilangan atas kepergian Kakeknya itu. Padahal sebenarnya, dia lah yang paling merasa kehilangan.
Dia ingin pergi ke pemakaman Kakeknya dan memeluk jasad Kakeknya untuk terakhir kali. Menangis di sebelah pemakaman Kakeknya, menangisi orang yang sangat menyayanginya. Namun dia tidak bisa pergi ke sana.
Karena ada rahasia yang masih harus di tutup rapat rapat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.