▮▮▮▮▮▮▮▯▯▯
𝘭𝘰𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨...
Teman itu adalah orang yang selalu ada dimana pun dan kapan pun. Mau senang maupun susah.
•Friends•
Dira pulang dengan senyum yang masih terlihat jelas di wajahnya. Beomgyu dan keluarganya benar benar membuat harinya berasa menjadi lebih berwarna.
Dira masuk ke dalam rumah perlahan, mungkin Dara dan Jevian sudah tertidur pulas sekarang.
Tidak ada rasa kecewa sama sekali di saat dirinya pulang dan tidak melihat siapa siapa di sana. Dira malah bersyukur karena semuanya sudah tidur.
Prang
Atau mungkin, ada seseorang yang belum tertidur.
Dira berjalan cepat menuju kamar milik Jevian. Melemparkan tasnya ke sembarang arah, tidak peduli kondisi tubuhnya yang lemas karena kehujanan.
Dibukanya pintu kamar Jevian. Dira terkejut melihat banyaknya serpihan kaca yang berserakan di atas lantai. Dapat dilihat dengan jelas, kaca kaca tersebut berasal dari botol alkohol yang dipecahkan oleh Jevian.
Dira berlari di atas banyaknya serpihan kaca tersebut, mengabaikan kakinya yang terluka dan mengeluarkan banyak darah. Pandangannya hanya tertuju pada satu hal, Ayahnya yang sedang mabuk dan merusak segala hal yang ada di sekitarnya.
"Yah udah! Nanti Dara denger Yah!" panggil Dira sambil berusaha menahan Jevian yang ingin memecahkan botol kaca lainnya.
Jevian mengalihkan pandangannya, dilihatnya Dira dengan tatapan tidak suka.
Bruk
Dira didorong hingga tubuhnya tersungkur dan mengenai serpihan serpihan kaca di lantai. "shh!" Dira meringis kala kaca tersebut melukai tangannya.
Seragam yang Dira masih kenakan sedari tadi, ditarik hingga tubuh Dira terangkat.
"semua salah kamu. KAMU YANG BUAT IBU PERGI DIRA!!" Botol kaca di tangan Ayahnya dengan cepat dipecahkan tepat di kepala Dira, membuat Dira meringis kesakitan.
Dira memegang kepalanya, dan dapat dilihat banyak darah yang ada di tangannya. Kaca kaca itu menusuk kepala Dira hingga ke dahi, bahkan Dira merasakan keberadaan benda tajam yang menusuk di ujung matanya.
"kalau kamu gak lahir, IBU MASIH ADA DI SINI!!!"
"Dira gak bunuh Ibu Yah... Kenapa Ayah gak pernah percaya sama Dira...?" Air matanya jatuh tanpa diperintahkan, disusul dengan suara isakkan kecil dari mulutnya.
"terus salah siapa? Ibu? Dara? INI SEMUA SALAH KAMU DIRA!"
"BUKAN DIRA AYAH! BUKAN DIRA! Hiks... dengerin Dira Yah... Dira juga perlu didengerin..."
Kekehan terdengar keluar dari mulut Ayahnya. Bukan sekedar kekehan biasa, tetapi kekehan meremehkan.
Bugh
Satu pukulan berhasil menumbangkan Dira.
Bugh
Satu tendangan berhasil membuat semuanya buram.
Bugh
Dan satu injakkan berhasil membuat Dira terbatuk hingga mengeluarkan darah.
"KAMU MAU AYAH DENGERIN KAMU, SEDANGKAN KAMU GAK PERNAH DENGERIN AYAH SEKALIPUN!"
![](https://img.wattpad.com/cover/272482550-288-k220511.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Smile - Beomgyu [TXT]
FanficRasa ingin menjaga senyumannya membuatnya merasa ingin menjaga dan terus membuat senyumannya terlukis indah pada wajahnya tersebut. ❝senyuman indahnya memang nyata, tapi alasan dibalik senyumanya itu palsu.❞ ⊱┊𝐬𝐭𝐚𝐫𝐭 : 𝟏𝟕/𝟎𝟖/𝟐𝟎𝟐𝟏 ⊱┊𝐟𝐢...