⊱┊19 everything is revealed

50 15 4
                                    

▮▮▮▮▮▮▮▯▯▯

𝘭𝘰𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨...

Apapun yang kita lakukan, apapun yang kita sembunyikan, pada akhirnya itu semua juga akan terungkap.

•Everything Is Revealed•

Perlahan Dara berjalan mendekati Beomgyu dan Jevian, mengambil kertas hasil pemeriksaan Dira yang terjatuh di lantai dengan tangan yang bergetar.

"s-sejak kapan?" tanyanya pelan dengan suara dan bibir yang bergetar, matanya juga sudah berkaca kaca, siap mengeluarkan tetesan demi tetesan air yang menumpuk di matanya.

"mungkin, sejak Ibu lu pergi. Inget gak? Yang gara gara lu itu. Lu mau gue ingetin atau bisa inget sendiri kalau liat mobil?"

Bugh

Jevian meninju Beomgyu dengan kuat. Tidak terima jika masalah yang sudah berlalu kembali diungkit, bahkan Dara juga disalahkan.

Beomgyu masih mampu berdiri, dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia hanya menatap kedua orang di depannya saja dengan seringai di bibirnya.

Beomgyu mengambil benda pipih perseginya dari saku celananya dan mulai berkutik dengan ponselnya.

Dug

Tepat setelah Beomgyu meletakkan kembali ponselnya ke dalam saku, Dara terjatuh dengan ponselnya yang berada tepat di sampingnya. Dadanya benar benar sesak sekarang, kepalanya pusing, bahkan udara seakan berhenti masuk ke dalam tubuhnya.

Jevian terkejut dan langsung menghampiri anaknya dengan sebotol obat di tangannya.

"APA YANG KAU LAKUKAN HAH?!" bentak Jevian kencang sambil terus menenangkan Dara yang masih dalam keterkejutannya yang membuatnya drop dalam sekejap.

"mungkin Om mau lihat pesan yang saya berikan. Bukankah itu lebih dari cukup untuk membuktikan semua perkataan saya? Dan tentunya membuat Dara merasakan apa yang Kakaknya rasakan."

Jevian dengan cepat mengambil benda pipih persegi milik Dara dan langsung melihat pesan yang Beomgyu berikan.

Gambar Dira yang terbaring lemah di rumah sakit dengan berbagai alat yang terhubung ke tubuhnya. Satu gambar yang mampu membuat dunia mereka hancur seketika.

"sudah? Kalau begitu selamat menikmati hadiah kalian."

"Dara?" panggil Jevian untuk yang kesekian kalinya, namun Dara masih enggan menjawabnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dara?" panggil Jevian untuk yang kesekian kalinya, namun Dara masih enggan menjawabnya.

Dara benar benar merasa bersalah hingga tidak mempedulikan sekitar dan terus bergelut dengan pikirannya sendiri, seakan akan waktu berhenti dan kelima panca indranya tak lagi berfungsi.

Jevian selaku Ayah dari kedua Kakak ber Adik ini membuat kepalanya terus dihantui dengan banyak pikiran. Entah benar atau tidaknya informasi yang Beomgyu beri, kondisi Dara yang menurun, perlakuannya yang entah benar atau salah pada Dira, bahkan dia kembali mengingat kalau Dira dan Dara adalah dua orang yang selalu bersama dan dengan seenaknya dia memisahkan keduanya dengan dinding batasan yang tak terlihat.

Your Smile - Beomgyu [TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang