Your Smile - Beomgyu [TXT]

⊱┊20 live in a lie

▮▮▮▮▮▮▮▯▯▯

𝘭𝘰𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨...

Lebih baik aku meninggalkan dunia yang penuh kebohongan ini, dari pada aku harus hidup di dalam kebohongan.

•Live In A Lie•

"Kak Dara! Kangen!!!"

Jungwon menggerakkan tangannya dengan lincah di hadapan ponsel Bibi yang sedang terhubung dengan ponsel Dara.

"Kakak juga kangen, maaf ya Kakak jadi jarang ke sana."

"Kak Dara sakit ya?"

Tanya Jisung pada Dara dengan wajah yang sedikit murung. Sepertinya Jisung masih tidak bisa melupakan kejadian waktu itu.

"Kakak gak sakit, tugas Kakak aja yang banyak jadi gak bisa ke sana. Jisung jangan merasa bersalah gitu, Kak Dara kan gak kenapa napa."

"Jisung tau Kakak gak bisa bohong."

Dara menggigit bibir bawahnya, ya karena memang sebenarnya dia juga sedang tidak baik baik saja.

"udah ya, kalian tidur sana. Udah malem, dadah!"

"Dadah!"

Tutt tutt tutt

Dara menutup panggilan tersebut dan kembai melihat kembali pintu depan rumahnya yang belum medatangkan tanda tanda bahwa Kakaknya akan pulang. Jujur saja dia semakin khawatir. Sejak dia menceritakan kejadian sebenarnya pada Ayahnya, Ayahnya seketika pergi begitu saja meninggalkannya sendirian di rumah, Dara tidak tau apa yang Jevian ingin lakukan namun Dara tau apa pun yang akan Ayahnya lakukan itu pasti karena terpukul dengan pernyataan yang Ia berikan tadi.

Dara melihat ke layar ponselnya, berharap Kakaknya membalas setidaknya chatnya saja, namun sebesar apapun dia berharap Kakaknya tidak akan memberi taunya tentang keberadaan maupun keadaannya saat ini. Dara benar benar merasa bodoh sekarang, dia merasa tidak berguna dan hanya dapat menyusahkan orang lain saja.

Sesusah itu Kak? Sesusah itu kabarin Dara? sekali aja?

Ceklek

Dara tersentak melihat Dira yang tiba tiba masuk ke dalam rumah, ini benar benar Dira kan? Atau ini hanya halusinasi Dara yang terlalu khawatir pada Kakaknya itu?

"Kakak pulang? Kenapa gak kasih alamat rumah sakitnya aja? Kakak lagi sakit kan? Sebentar aku-"

"kalau lu begini cuma gara gara gue yang sakit, lebih baik lu bersikap seolah olah lu gak tau apa apa."

"gue benci hidup di dalam kebohongan."

"Kak Dira mau ke mana?" tanya Dara yang membuat langkah Dira berhenti seketika.

"jemput Ayah." jawabnya singkat.