Naughty submisive | NoMark

cosplay bayi bagong

Emang kalian mau M-preg?

Bukan rahasia umum jika seorang Mark jung sangat menyukai barang barang yang bernuansa cool dan dark, bahkan isi pakaiannya berwarna hitam atau tidak warna warna gelap yang tidak terlalu mencolok, tapi dari sini kita bisa melihat sebuah perbedaan Mark yang dulunya terlihat arogan, dan berkharisma kini berubah seperti anak gadis yang sedang jatuh cinta, maksudnya iman Mark yang lemah tidak tahan banting, di senyumin Jeno saja Mark malu malu apalagi jika Mark di perhatikan oleh Jeno, seperti ditanyakan ingin makan apa, sudahlah Mark mengaku dia lemah.

Apalagi di tatap dari Jeno dari jarak yang begitu dekat, contohnya saat Jeno ada diatasnya, kedua mata tajam itu memperhatikannya dengan sangat dalam seolah olah ingin menelanjanginya, ya sebenarnya ujung ujunya juga Mark jadi telanjang karna Jeno.

Jeno itu tipe yang kurang romantis, tidak mengerti kalimat candaan, jika bercanda pun ekspresinya tidak tepat wajahnya selalu datar, kan Mark jadi bingung Jeno bercanda atau menyindir.

Jeno juga jarang melakukan perlakuan manis sekecil apapun, mungkin Jeno melakukannya saat dapat hidayah.

Saat Mark sakit, saat Mark manja, atau saat Mark sedang binal, maka Jeno akan berbicara terus, sambil memangku Mark yang diam diam tersenyum di balik tubuh Jeno.

Kali ini Mark sedang sibuk berkutat, mengurusi Jeno atau lebih tepatnya menganggu Jeno, Mark menguncir rambut Jeno menjadi apple hair lalu memasang jepit rambut bergambar tengkorak disana.

Lelaki manis itu juga menyuruh Jeno untuk berganti pakaian menjadi pakaian tidur berwarna pink yang ternyata tidak muat di pakai Jeno, sampai sampai hampir robek, tapi Mark tetap keukeuh mempertahankan penampilan suaminya yang mirip seperti banci banci lampu merah yang sering dia lihat waktu sekolah.

"Mark-

"Diem sst aku lagi fokus".

"Kenapa say-

"Uncle diem bisa gak, mau di marahin ya!" tegasnya, sambil memberikan bola bola pemerah di pipi Jeno.

Jeno hanya diam, dia menjadi kelinci percobaan Mark, lelaki manis itu begitu exicted tadi, memesan banyak sekali barang barang berwarna pink dan niatnya adalah memakaikan semua pada Jeno, mana barang barangnya tidak pas dan kekecilan semua.

Jeno tersiksa jika sempit begini, kebanggannya terpenyok di dalam terhimpit oleh celana yang sangat ketat dan menyesakkan.

Mark merapihkan semuanya, lalu tersenyum senang melihat hasilnya, "lucu ternyata" kekehnya lalu memberikan Jeno sebuah cermin untuk melihat penampilan terbarunya.

Jeno tidak bisa berkata kata, dia hanya bisa tersenyum tipis, entah kenapa pantulan dirinya lebih menyeramkan dari pada annabelle, mungkin setelah ini Jeno tidak bisa tidur tenang terus terbayang bayang wajah tertekannya akibat ulah Mark.

"Lucu kayak bayi, bayi bagong" lanjut Mark.

"Mark, kenapa kamu jadiin saya jadi begini, sempit bajunya Mark, kenapa gak yang kayak rocker sekalian, kayak penampilan kamu waktu itu rambutnya warna hijau".

Mark memukul Jeno dengan kesal, masa Jeno menginggat ke begoannya hari itu mempermalukan diri sendiri dengan penampilan anti mainstream.

Di depan Jeno langsung malahan, ingat Mark Malu!!!

"Kata ka Jaehyun, nanti kayak jamet uncle mau kayak jamet" balas Mark.

Jeno menundukkan kepalanya "tapi kalau kayak gini jadi horror Mark, kamu gak takut?eum kamu mau malu maluin suami kamu pakai penampilan kayak gini, yakin?" tanya Jeno.

"Eum . . ." Mark menatap Jeno dengan mata polosnya, melihat raut Jeno memohon untuk tidak melakukan hal ini, karna Jeno jadi stress sendiri memikirkannya, Mark teringat dengan teman temannya dia mau mempamerkan Jeno kepada mereka, tapi kalau penampilan Jeno seperti itu Mark jadi malu.

"Heum Mark malu Uncle kayak gitu, kayak betit bencong bertytyd, astagfirullah" Mark membekap mulutnya sendiri.

Jeno memijat pangkal hidungnya, frontal sekali mulut Mark ternyata.

•••

Penampilan Jeno sudah kembali seperti biasa, lelaki tampan itu hanya memakai celana panjang hitam dan kaos hitam lengan pendek, lalu di tangan kanannya di gelantungi oleh Mark yang tidak mau jauh dari Jeno, anak itu terus saja mengikuti Jeno kemanapun, kecuali toilet.

Huh! Mark sebal Jeno tidak memperbolehkannya ikut masuk kedalam toilet, kan Mark cuma mau lihat, lihat asetnya yang udah lama gak bertamu kedalam tubuhnya, dasar Jeno saja pelit.

Dimana mana, semua cowok itu nafsuan bahkan sehari bisa 3 kali nganuan, tapi Jeno menyentuh dia saja jarang, intinya Jeno itu harus Mark goda dulu baru mulai, Mark jadi curiga kalau Jeno punya penghangat ranjang di luar sana, makanya Jeno sekarang jarang menyentuhnya.

Patut di curigai,kalau sampai tertangkap Jeno memiliki simpanan lain, akan Mark bakar kantor Jeno sekalian Mark kebiri cacing alaska milik Jeno.

"Uncle, uncle punya cewek lain ya" tuding mark tiba tiba.

"Maksudnya?" Tanya Jeno balik kini menatap si pemuda kelahiran agustus yang mendongakkan kepala menatap keatas tepatnya kearah wajah Jeno.

"Kok uncle udah enggak mau anggur-anggurin aku lagi, kenapa! pasti karna si kurus tepos itu kan dia bilang aku tepos, makanya uncle cari yang jumbo extra besar".

Astaga Mark jung, Jeno ingin tukar tambah istri boleh tidak, atau kalau bisa tukar saja Mark dengan Jaehyun, dia tidak apa apa bersama kakak dari Mark, tapi bagaimana Mingyu? Mingyu dengan Mark saja, hah otak aneh Jeno, di berfikir untuk bertukar istri sehari dengan Mingyu, mana mungkin Mingyu melepaskan Jaehyun, Jeno terlalu banyak memilih.

"Saya gak punya simpanan wanita di luar sana, jadi kamu jangan curiga".

"Kalo gak punya simpenan wanita, pasti punya simpenan laki laki kan!" Sungut Mark, Jeno tertawa pelan "enggak ada beneran" jawab Jeno.

"Awas ya" ancam Mark.

"Awas apa?".

"Awas kalau matanya jelalatan, lirik kanan kiri, dapet yang menggoda di sikat, sampe lupa kalau ada aku di rumah, liat aja!".

Jeno mengangkat tubuh Mark mencium bibir cerewet itu, menghisap bibir bawah Mark dengan lembut, sepertinya Mark memang mengkode untuk di cium dengan banyak mengoceh seperti itu, Jeno melumatnya mengobrak abrik rongga mulut Mark, dan Mark membalasnya dengan sangat baik.

"Eumhhh . . "

•••

biarin mereka kiss kiss an jangan di ganggu