anggrek

17.9K 1.2K 150
                                    

Lee Jion [3,8 tahun]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lee Jion [3,8 tahun]

tanggal 24 desember s/d 3 Januari gua gak aktif di wattpad terlebih dahulu dan sekarang kita selesaiin yang ini.

Naughty submissive | Nomark

"daddy huweeee!"

pintu ruangan Jeno yang tadi terbuka setengah di tabrak begitu saja oleh buntelan lemak yang berlari lari dengan kedua kaki pendeknya, dengan dompet Jeno ditangan balita lucu tersebut.

Jeno menatap Jion yang menangis di samping kursinya bercucuran air mata, terlihat menyedihkan sekali.

"kenapa menangis, tidak tidur. mommy menunggu Jion"

"hiks, daddy yat nih yat" Jion memperlihatkan dompet Jeno.

"iya daddy lihat, milik daddy right"

Jion mengangguk, namun balita tampan itu terus menangis, entah apa yang di tangisi Jeno tidak mengerti, apalagi dimana istri mungilnya sekarang mengapa jagoan kecilnya ini di biarkan sendiri.

"jangan menangis, Jion kenapa? mommy nakal?"

"eum, no"

"terus kenapa?"

"Hiks, daddy mickin ndak unya duit, momi biyang daddy mickin, yat duit na ndak ada" ujarnya dengan wajah menyedihkan.

apa yang di katakan balita gempal tersebut, Jeno miskin? Jeno memijat kepalanya umurnya 40 tahun sudah, dia memang sudah tua dan memiliki balita kecil yang ingin di mengerti dan banyak berceloteh, tapi jika Jion berkata hal aneh seperti itu Jeno mendadak jadi pusing, di tambah ibu dari anak itu benar benar biang dari permasalahan Jion dengan Jeno.

"daddy gak miskin, daddy punya duit"

"capi daddy mickin, ndak punya duit"

"ada duitnya, tapi gak di letakkin di dompet nak"

"yat hiks?" ujarnya, Jeno memundurkan kursinya lalu bangkit dari tempat duduk, mengangkat tubuh gempal tersebut, lalu membawa Jion ke brankas yang terletak di dekat meja kerjanya, pria tampan tersebut memasukkan kode untuk membuka brankasnya, balita gempal di gendongan Jeno masih menangis mungkin karna takut jika Jeno benar benar miskin.

Jeno membuka pintu brankasnya yang sudah terbuka, mata bulat bayi itu langsung terfokus pada tumpukan uang yang tersimpan apik di dalam sana "duit daddy? ndak jadi mickin?"

"iya duit daddy"

bayi gempal tersebut menyengir sambil mengusap wajah basahnya, Jeno kembali menutup brankasnya yang langsung terkunci otomatis dan membawa Jion keluar dari ruang kerjanya.

Naughty submissive | Nomark

jam menunjukkan pukul 10 malam, tetapi balita gempal itu masih sibuk berceloteh semua dia ceritakan, sementara Jeno dan Mark yang duduk di kasur mendengarkan putra mereka berceloteh sudah berat matanya.

mereka bertiga memakai piyama yang sama, Mark yang meminta agar lucu, sementara Jion ingin menolak karna biasanya balita itu hanya tidur dengan kaus dalam dan pampers saja.

Mark menggerakan lengan Jeno "uncle, gantiin bunga anggrek aku!" Ujar Mark dengan wajah cemberut.

"bunga anggrek kamu kenapa?" Jion menyandarkan dirinya di pangkuan Jeno sambil mengenyot botol susunya yang masih terisi penuh dan sudah dingin karna balita tersebut sibuk bercerita dibanding meminum susunya.

"tadi siang Mingjae ke sini sama ka Jaehyun, terus Jion sama Mingjae main di taman, uncle tau masa anggrek aku di pipisin sama mereka!" dengus Mark melihat kedua balita itu kencing begitu saja di pot bunganya sambil tergelak.

Jeno terdiam menatap wajah emosi Mark, sepertinya istri mungilnya ini memang benar benar sedang kesal akibat bunga anggreknya di siram air kencing oleh balita lucu tersebut.

"mau anggrek aja?"

"yang banyak, beli yang banyak, Jion sunat sekarang nih kalo kencingin bunga lagi"

balita tampan itu hanya diam saja tidak perduli dan asik menikmati susunya, Jeno menidurkan Jion di tengah tengah mereka, melihat mata balita itu mulai memberat dan terpejam, Jeno tersenyum kecil begitu juga Mark yang menatap Jeno dengan berkedip sebelah mata.

botol susunya terlepas, Jion sudah tertidur Mark mengiggit bibir dan merangkak mendekati Jeno hati hati takut membangunkan balita tersebut, lelaki manis itu naik di pangkuan Jeno, kedua lengannya bertengger pada pundak kokoh yang lebih tua, telapak tangan dan jari jemari lentik tersebut mengusap usap tengkuk Jeno dengan lembut.

"malam ini okey daddy" bisik Mark, menggigit hidung bangir suaminya sambil menggerakan bagian bawahnya dengan sengaja, Jeno menahan pinggang Mark "jangan disini kita pindah hm"

"okay" Jeno beranjak dari kasur perlahan lahan dengan Mark yang berada di gendongan Jeno seperti koala, mereka masuk kedalam kamar mandi untuk melakukan sesuatu.

Naughty submissive | Nomark

oke ending sekian, gak jelas iya gua tau jadi yaudahlah mau gimana lagi

gak ada s2 gak ada bonchap

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Naughty submisive | NoMarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang