spesial for you

16.5K 1.6K 148
                                    

sorry aja kalau semakin hari chapnya gak seru, serius sama sekali gaada niat mau nulis tapi maksa diri sendiri karna gua gabut.

Naughty submissive | NoMark

BRAKK!

Pintu kamar di dobrak kasar oleh Jeno padahal pintunya tidak terkunci, hanya saja karna Jeno kelewatan berlari alhasil terdorong pintu tersebut sampai terbuka.

"Eh ayam!"

Jeno menoleh kearah kepala maidnya yang terkejut dan latah, lelaki tampan itu menghela nafas dan mengembalikan ekspresi wajahnya seperti biasa lalu masuk kedalam kamar dirinya dan Mark yang kini di penuhi oleh Jaehyun, Mingyu, Yunho, Jaejoong, Eunhyuk, dan Donghae, beserta 3 maid lainnya yang berada disana.

Mark duduk menyandar pada headboard sambil memainkan bibirnya, lalu memakan buah apel yang berada dalam genggamannya.

Jeno berjalan kearah ranjang Mark, lelaki tampan itu duduk di pinggir ranjang lalu mengusap pipi tembam nan halus itu dengan jari jemari besarnya yang kasar dan panas.

lalu Jeno menarik tangannya dan menghela nafas berat dengan pelipisnya yang berkedut pusing, Jeno menggengam tangan Mark ketika lelaki manis itu sudah menyelesaikan acara memakan apelnya.

Sungguh ini di luar perkiraan Jeno, dia sama sekali tidak menyadari hal ini.

"Kamu beneran?" tanya Jeno.

Mark mengerut bingung "apanya?" tanya Mark balik, tidak mengerti tiba tiba Jeno mendobrak pintu kamar lalu duduk di pinggir ranjang dan bertanya hal setengah setengah, Mark di buat mikir dengan pertanyaan Jeno.

"beneran mau mertahanin bayi di dalem perut kamu" mata Mark mengerjap lalu pandangannya turun pada perut rata yang sedari tadi dia usap, lalu menatap Jeno kembali dan mengangguk sampai rambut lebatnya begerak 'tuing-tuing'.

Jeno menatap kearah Donghae dan Yunho "saya gak yakin, mumpung dia masih belum bertumbuh lebih besar kita gugurkan saja" kalimat tidak terduga keluar dari mulut Jeno, hal itu sontak memancing emosi Yunho dan juga kebingungan dari Donghae mendengar penuturan putranya yang meminta untuk menggugurkan bayi yang bahkan baru berjalan 15 minggu.

Jeno tanpa wajah berdosa menatap mata Mark mencoba menjelaskan dulu namun Mark menarik tangannya dari genggaman suaminya, lelaki itu beringsut kesamping memeluk perutnya dan menggeleng "e-enggak mau, aku mau sama dia!" tekan Mark, lalu menarik lengan Jaejoong dan memeluknya erat menyembunyikan kedua mata bulatnya yang berkaca kaca.

"Jen?" tanya Donghae, melirik besannya yang terlihat menahan amarah.

"enggak bukan saya gak suka punya anak, cuma saya takut Mark kenapa kenapa, umurnya masih muda seharusnya saya gak buat dia kayak gini" ujar Jeno menjelaskan mengapa dia meminta untuk mengugurkan kandungan Mark, Jeno hanya takut itu saja.

Yunho menatap Jeno dengan alis terangkat sebelah "alasan kamu gak logis Jen, umur Mark sudah cukup" balas Yunho, Jeno terdiam beberapa detik lalu mengangguk, melirik Mark yang menangis diam diam memeluk lengan mamanya.

"sorry Mark saya gak bermaksud, saya terima dengan senang hati titipan tuhan, maaf kalau saya nyakitin hati kamu, give me a hug, my little wife?" Jeno merentangkan tangannya, meminta Mark untuk memeluknya sekarang sebagai tanda perminta maafan.

Mark menatap Jeno sambil menyeka air mata yang turun di pipinya, lalu segera memeluk Jeno, memberikan lelaki april itu pelukan "jangan hilangin dia, a-aku mau dia, uncle".

"don't say that, uncle" bisik Mark, Jeno menganggukan kepala, dan mengusap kepala Mark.

Naughty submissive | NoMark

Mark memijat tengkuk Jeno, lelaki berumur 30 tahun lebih itu dinyatakan mengalami morning sickness atau biasa yang terjadi pada calon ayah sindrom cauvade, rasa berlebih dan perubahan hormon yang terjadi, seperti rasa khawatir pada calon ayah dan kecemburuan tidak jelas dengan janin yang menjadi pusat perhatian istri.

minggu minggu ini memang Jeno lebih cepat lelah dan stress, bahkan hampir drop jika saja Mark tidak memaksa Jeno untuk beristirahat dengan ancaman akan membanting, handphone, laptop, komputer, jam, iPad, dan tablet Jeno jika lelaki itu masih mengeyel ingin mengerjakan pekerjaan sampai pukul 3 pagi lalu istirahat hanya 2 jam.

"nahkan nahkan muntah kan tuh, bandel sih kerja mulu yang di pikirin, tenang aja sih uncle, uncle gak kerja setahun aja kita gak akan miskin, yang ada makin kaya, apalagi kalo uncle kerja terus bingung ntar mau nyimpen duit dimana lagi" oceh Mark.

"dedek bayinya bisa lebih sultan dari pada rafathar".

Jeno memegang sisi wastafel sambil memijat pelipisnya, lalu mencuci muka dan berpegangan pada Mark, lelaki mungil itu segera membawa Jeno yang cukup berat ke kasur untuk istirahat, Jeno tidak mendengarkan ocehan istrinya sedari tadi karna kepalanya pusing.

Mark naik ke kasur duduk disamping menat menatap lelaki dewasa itu sambil lengan kekar Jeno di pijat pijat lembut "uncle mau apa? mau susu jahe, Mark bilangin ke bibi ya"

Jeno menggelengkan kepalanya, lelaki tampan itu menarik tangan Mark lalu memeluk lelaki manis itu, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher si manis.

"saya cuma mau di peluk kamu, harum leher kamu pakai parfume apa" ucap Jeno parau mengendus pelan permukaan leher Mark yang harum, rasanya bulu kuduk Mark meremang di endus seperti itu.

Mark melipat bibirnya kedalam menahan rasa ingin teriak, pipinya sudah memanas astaga astaga kalau dia bom mungkin saja Mark sudah meledak sedari tadi, panas sekali ruangan ini padahal acnya menyala namun sepertinya tidak mempan, Mark ingin berputar putar di lantai, ketika di peluk Jeno duluan, biasanya kan dia yang nemplok nemplok di badan Jeno.

Aaa bangsat gue di peluk-batin Mark mengalay, jika saja dia tidak jaga image sebentar di depan Jeno dan tidak ingat tentang bayinya, mungkin Mark akan memeluk Jeno erat lalu berlarian di mansion sambil berputar putar lalu bikin tiktok dengan judul 'habis di peluk suami ganteng check', sudah pasti fyp tanpa harus memakai pakaian yang terbuka buka apalagi susah susah seperti membuat konten melukis, memasak, dan berkreasi karna pada dasarnya Mark tidak punya skill apa apa, karna skillnya adalah membuat Jeno jatuh bertekuk lutut padanya.

Naughty Submissive | NoMark

Naughty submisive | NoMarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang