Naughty submisive | NoMark

tamu papa

"Mark, keluar di panggil papah"Jaehyun mengetuk pintu kamar Mark.

Adiknya tidak kunjung keluar juga padahal, malam ini ada tamu spesial yang berkunjung, di dalam kamar. Mark mendumal kesal sepertinya kakaknya itu memang sengaja, ia tau malam ini ada pertemuan gak penting, yang melibatkan dirinya.

Sudah berapa kali Mark bilang, dia gak akan mau nikah sama kakek kakek.

Jaehyun yang berada di luar kamar tersenyum geli, penasaran dengan respon Mark nanti ketika melihat siapa yang ada di lantai bawah tepatnya di ruang tamu.

"Mark, buruan turun entar si papah marah, abis lu!".

"Gua gak mau jangan maksa!"Mark balas dengan meneriakkan kalimatnya.

"lo berandalan masa kayak anak cewe sih, ngambek-ngambekan di dalam kamar begini, lagian juga lo temuin aja dulu, kan lo nyolot tuh bisa lah lo tolak pake mulut pedes lo, biar kena mental tuh orang".

Tidak ada jawaban.

Jaehyun mencoba mengetuk pintu kamar Mark sekali lagi, Mark sebenernya sedang apa, merakit bom di dalam sana.

Suaranya tidak terdengar.

Pria manis itu menghela nafas, adik nakalnya bener bener bikin darah tinggi pantas aja papanya, sedari dulu mau nikahin Mark aja biar cepet cepet di bawa pergi dari keluarga ini, padahal umur Mark masih muda ya kali di suruh nikah.

Cklek!

Pintu kamar Mark terbuka.

Anak lelaki tengil itu keluar dengan jacket kulit hitam, bahkan rambutnya di warnai menjadi hijau, outfit Mark seperti rocker.

Jaehyun hampir saja berteriak kaget, melihat penampilan Mark seperti orang terkena sambaran petir.

Mark tersenyum.

"Gimana udah kece belum?"tanya Mark.

Jaehyun bingung mau berkata apa.

"Lebih mirip jamet sih"ujar lelaki gembul itu, Mark tidak perduli mau di bilang jamet ya karna tujuannya berpenampilan seperti ini agar membuat tamu di bawah ilfeel, Mark tidak tau tamu di bawah siapa entah itu calon yang akan papanya pilihkan atau siapa, Mark hanya berjaga jaga.

"Udah ah ayo turun"Mark menarik lengan Jaehyun, mengajak lelaki gembul itu untuk turun sekarang.

Di ruang tamu adu 4 orang dewasa yang tengah berbincang ringan disana, mereka tampaknya tidak menyadari jika Mark dan Jaehyun sekarang berjalan perlahan menuruni tangga.

Keempatnya masih asik mengobrol random, walaupun sedari tadi ada satu pria disana yang hanya tersenyum tipis dan mengangguk mendengar celotehan dari tuan Jung lalu di sambut jawaban Mingyu, lalu Mingyu menoleh melihat istri gembulnya sudah turun dengan sang adik ipar.

"Pah, tuh orangnya udah turun"Yunho, Jaejoong, dan tamunya menoleh bersamaan melihat Mark yang menaik turunkan alis, pria manis yang duduk di samping Yunho mendengus pelan, ada apa dengan penampilan putra bungsunya itu, kenapa Mark terlihat seperti ulat.

"Astaga Jung Minhyung!"gemas Yunho, menatap Mark dengan tatapan frustasi kini apalagi yang akan Mark lakukan, lelaki paruh baya itu memberikan tatapan meminta maaf pada tamunya, dia jadi tak enak hati, Yunho tau maksud Mark memakai penampilan begitu mencolok dan urakan seperti itu, alasannya hanya satu Mark tau bahwa dia akan menjodohkan anaknya itu dengan pria pilihannya.

Kenapa harus pria, kenapa bukannya wanita, bagi Yunho, Mark itu harus di pimpin dan di beri arahan dengan seseorang yang lebih diatasnya, jika Mark di nikahkan dengan wanita yang ada nanti anak itu akan berbuat seenak jidatnya, menyakiti istrinya karna bermain perempuan semaunya.

Mark tersenyum senyum dia yakin pria yang menjadi tamu papanya akan ilfeel.

"Mark papah udah putusin, Besok kamu nikah!".

JDER!

seperti tersambar petir, ucapan Papanya membuat Mark terdiam di tempat, lelaki itu menggepalkan kedua tangannya kesal, dia kira papanya akan membatalkan acara itu.

"MARK GAK MAU!"tekannya lalu berlari kembali menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua dengan perasaan marah dan kesal.

Jaehyun dan Mingyu saling bertatapan, pasangan muda itu terkekeh pelan melihat respon dari Mark.

🍪🍪🍪