Chapter 23

325 40 0
                                    

'Apakah dia ingin dibunuh?'

Tidak peduli seberapa besar dia membenci anak-anak, dia tidak akan pernah membunuh mereka.

"Nyonya, ketika seseorang kehilangan banyak darah, Anda tahu mereka mati, kan?"

[Ya.]

"Begitu juga, ketika inti kehabisan energi, pengguna akan mati."

[Ya.]

"Tepat, jadi berhentilah dengan omong kosong."

Carl berpikir bahwa penjelasannya cukup baik untuk dipahami anak-anak.

Namun, Aria masih menatap lurus ke matanya, tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan bahkan setelah mengetahui bahwa ada risiko kematian.

[Tapi itu satu-satunya metode yang bisa saya gunakan jika saya ingin menggunakan energi saya dalam waktu singkat, kan?]

"Betul sekali."

Metode 'unik'.

Aria membuat keputusan cepat.

Tidak ada lagi yang bisa dia lakukan selain mempertaruhkan segalanya pada dukun ini untuk saat ini.

[Bisakah kamu melakukannya?]

“Aku bisa …”

Carl terus menjelaskan.

“Saya telah bertemu banyak orang yang memilih untuk mengambil risiko. Namun…"

Mereka terutama pejuang.

Manusia-manusia itu semuanya berotot dan tidak punya otak. Mereka rela mengakhiri hidup mereka jika itu berarti mereka menjadi lebih kuat.

Carl berpikir bahwa seniman bela diri itu bodoh dan bodoh.

“Jika ketahananmu melebihi manusia dan lebih dekat dengan amuba, maka kamu mungkin berhasil.”

Dia menatap Aria.

Dia sepertinya berpikir bahwa dia memiliki toleransi yang tinggi terhadap rasa sakit.

“Tahukah Anda pepatah 'mengetahui diri sendiri adalah awal dari segala kebijaksanaan?' Ini adalah pepatah yang cukup terkenal di kuil-kuil.”

“……”

“Energi nona muda sangat lemah bahkan aku sendiri sangat terkesan melihatmu masih hidup dan bernafas. Jika saya menembus inti Anda, nona muda akan segera berhenti bernapas dalam 0,1 detik. Jadi lupakan saja.”

Dia mengulurkan tangannya ke Aria.

"Aku akan mengantarmu keluar."

Alih-alih menjadi perhatian, itu adalah upaya untuk mengusir Aria sesegera mungkin.

Aria diam-diam menatap tangan Carl.

Dia merenung sejenak. Kemudian, dia menggenggam tangannya.

“…!”

Pada saat itu, mata setengah tertutup Dukun terbuka dengan takjub.

Dia dengan cepat menarik tangannya seolah-olah dia baru saja mengalami sengatan listrik.

"Apa di ... Ini tidak masuk akal ..."

Mungkinkah manusia memiliki energi sebesar ini?

Saat Carl menyentuh tangan Aria, dia tiba-tiba merasakan esensi yang dia sembunyikan.

Itu hanya waktu yang singkat, tetapi jumlah kekuatan yang dia miliki tidak dapat dipercaya.

“Kamu ini apa?”

Becoming The Villain's Family <bucin sejak dini>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang