🌌 Chapter 13🌌

5.8K 766 143
                                    

(Y/n) POV

"Oi! Aku akan mengambil pedangku yang terlempar ke sini, bodoh! Cepat menyingkir!"

Baru saja pulang dari misi dan ingin beristirahat, tapi ternyata ada keributan di depan kediaman ku.


'Mattaku. Bisakah mereka ribut di tempat lain saja.'



Akhirnya ku percepat langkahku menuju ke sana. Penasaran juga aku, siapa dan masalah apa yang menyebabkan keributan di sana.







"Maaf, Shinazugawa-sama, tapi Anda tak diperkenankan untuk masuk ke kediaman (L/n)-sama selama dia tak ada di sini," tutur Kakushi.

"Oi! Gadis datar itu sedang menjalankan misi. Lagipula, jika dia ada di sini pasti dia akan mengizinkan ku untuk masuk!" gertak Sanemi.

"Siapa yang bilang aku akan mengizinkan orang lain masuk?"


Ya, kali ini dia menoleh ke arahku menampilkan tubuh dan wajahnya yang penuh bekas luka.

"(L-L/n)-sama."

"Pergilah, Touma. Aku sudah kembali, kau bisa melakukan tugas yang lain."

"Ha'i, (L/n)-sama."

Touma akhirnya pergi, meninggalkan kakek beruban tukang ngegas dan aku berdua. Terpampang tatapan tidak suka dari sorot matanya.

"Maaf, Shinazugawa-senpai. Ada perlu apa Senpai di kediaman ku?"

"Oi, gadis datar. Aku ingin mengambil pedangku yang terlempar ke kediaman mu. Tapi, Kakushi bodoh itu tidak membiarkan ku masuk!"

Sepertinya akan sedikit merepotkan untuk menghadapi Hashira Angin ini. Aku menghela napas panjang, aku harus sabar jika bicara dengannya.

"Maaf, Shinazugawa-senpai. Aku yang memintanya untuk tidak membiarkan siapapun memasuki kediaman ku saat aku tidak ada."

"Baiklah, sekarang Senpai bisa mencarinya di sekitar sini."

Tanpa membalas perkataan ku, dia melegang masuk meninggalkan si pemilik rumah di luar kediaman.

Sanemi mengitari kediamanku cukup lama, terbesit rasa kasihan juga aku padanya. Lagipula kenapa katana nya bisa terlempar ke sini? Ah, tapi aku malas untuk bertanya, itu bukan urusanku.

Akhirnya aku pergi ke dapur, membuat beberapa ohagi yang memang makanan kesukaan tukang ngegas ini. Walau mungkin sulit, tapi aku juga ingin berusaha berteman dengannya.

Baru saja aku akan mengambil bahan, aku dikejutkan oleh keberadaan sebuah katana yang menancap di dekat tungku api. Ku lirik juga bagian langit-langit yang ternyata memang sudah berlubang karena tertembus katana.

Sedikit ide jahil muncul di kepalaku, aku sengaja tak memberi tahu Sanemi hingga aku selesai membuat beberapa ohagi. Biarkan saja dia kelelahan mencari.

Setelah beberapa lama, akhirnya ohagi buatanku siap. Aku menghidangkannya dengan segelas ocha sebagai pelepas dahaga.

Saat aku ingin memanggil Sanemi di luar, ku lihat dia sudah kelelahan karena tak kunjung menemukan katana nya. Dia terbaring terlentang di halaman depan kediaman ku.

Akhirnya aku memutuskan untuk menghampirinya.

"Shinazugawa-Senpai, istirahatlah di dalam. Akan ku bantu untuk mencari nya setelah ini."

✓Cosmic Strength (Kimetsu No Yaiba X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang