🌌Chapter 18🌌

5.3K 694 59
                                    


Matahari mulai menunjukkan diri bersamaan dengan langkah kaki (Y/n) yang sudah berada di sebuah puing-puing bangunan. Tak jauh dari sana, terdapat 3 gundukan tanah yang sudah dipenuhi oleh rumput ilalang yang terlihat menjulang.

Dengan telaten, tangan (Y/n) mencabut semua ilalang di sana dan membersihkannya. Kakinya melangkah menuju ke dalam hutan, memetik beberapa tangkai bunga kenanga yang tumbuh liar di sana, kemudian meremasnya dan menaburkan nya di ketiga gundukan tanah itu.

"Otou-san, Kaa-san, Nee-san. O genki desuka?"

"Maaf, karena aku baru mengunjungi kalian setelah sekian lama."

"Apakah kalian bahagia di sana?"

Manik biru terang milik (Y/n) mulai berkaca-kaca. Tak lama setitik air mata lolos membasahi pipinya.

"Ku harap kalian bahagia di sana. Di sini aku baik-baik saja, kalian tak perlu mengkhawatirkan ku."

"Kalian lihat, aku sudah menjadi lebih kuat sekarang. Aku bisa melakukan apapun sekarang tanpa merasa takut lagi."

Suara dari bibir (Y/n) bergetar hebat. Dirinya menahan tangisnya agar tak pecah, meski buliran mutiara dari matanya terus saja meluncur mulus di wajahnya.

"Aku seorang Kisatsutai sekarang, dan bahkan sudah menjadi salah satu Hashira." (Y/n) mengeluarkan katana yang sedari tadi dia letakan pada ikat pinggangnya.

"Sudah banyak misi yang aku jalankan, loh. Aku tak ingat berapa jumlah iblis yang telah ku penggal, bahkan semenjak aku masih berlatih dengan Fukogawa-san."

"Ah, benar juga. Fukogawa Iwakugi namanya, dia adalah pendidik yang melatih ku sebelum aku jadi Kisatsutai. Beliau bilang, Oyakata-sama mempercayakan ku padanya untuk dia didik. Awalnya aku tak percaya, tapi begitulah yang terjadi."

"Aku menggunakan teknik pernapasan semesta. Ya, sesuatu yang selama ini aku dan Nee-san sukai. Kita selalu menyukai apapun yang berkaitan dengan alam semesta, bukan?"

"Aku berusaha untuk menjadi orang yang diinginkan Otou-san dan Kaa-san. Menjadi orang yang selalu kuat tanpa melemahkan orang lain. Aku juga berusaha untuk menjadi orang yang memiliki hati seluas alam semesta seperti yang Nee-san katakan."

Wajah datar yang selalu (Y/n) tunjukkan pada dunia, kini berubah menjadi raut wajah kesedihan yang sudah (Y/n) pendam selama ini.

Setelah 2,5 tahun dia tak pernah bicara banyak, sekarang dia membuka suaranya dengan nada sendunya, membuat Touro yang masih bertengger di bahunya terdiam dan hanya menyimak apa yang di lakukan majikannya.

"Jadi, doakan aku agar selalu bisa mempertahankan harapan kalian. Ku harap kalian semua selalu menyertai setiap langkah dan tekad ku untuk menyelamatkan dunia ini."

Mata (Y/n) terpejam, membuat air matanya kembali lolos dari tempatnya, tangannya mengatup rapat untuk merapal kan doa.

"Aku pamit dulu, Otou-san, Kaa-san, Nee-san. Sampai jumpa."

(Y/n) bangkit dari posisi duduknya, lalu membungkuk untuk menghormati jiwa dari keluarganya yang sudah tiada.

"Nee, Touro. Aku akan mengunjungi kediaman Fukogawa-san untuk waktu istirahat yang di berikan," ucap (Y/n) dengan menatap kosong ke arah depan.

Kaki (Y/n) terus melangkah tanpa bicara apapun lagi. Begitupun Touro, dia juga hanya terdiam. Mungkin Touro masih terkejut melihat sisi lain dari (Y/n) yang bahkan tak pernah dia perlihatkan pada Touro. Dan dengan begini, Touro tahu sebab dari wajah datar dan kosong yang selalu ditunjukkan oleh seorang (L/n) (Y/n).



✓Cosmic Strength (Kimetsu No Yaiba X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang