🌌Chapter 8🌌

6.8K 862 128
                                    

Salju masih turun lebat meski musim dingin sudah hampir akhir tahun. (Y/n) melangkahkan kakinya di tengah hamparan salju tebal untuk menuju ke tempat misi berikutnya.

Sekarang peringkat (Y/n) adalah Kinoe setelah 6 bulan menjadi Kisatsutai. Dia sudah terbiasa melakukan pertarungan dengan para iblis setiap malamnya, Tak jarang dirinya harus berhadapan dengan iblis bulan dengan teknik darah iblisnya yang merepotkan.

Kini sudah genap 2,5 tahun semenjak (Y/n) mengingat jati dirinya. (Y/n) tahu betul apa yang akan segera terjadi dalam waktu dekat, tapi sepertinya (Y/n) tak tertarik untuk mencampurinya.

"Nee, Senka. Ini sudah 2,5 tahun sejak Muzan membantai keluarga ku, 'kan?" tanya (Y/n).

"Ha'i. Sebentar lagi tiba waktunya pembantaian keluarga Kamado dan awal dari cerita ini," jawab Senka.

(Y/n) berhenti sejenak, kepalanya menerawang di mana keluarga Kamado yang akan dibantai Muzan dalam waktu dekat.

"Aku ingin mencegahnya, tapi jika aku melakukannya maka alur inti ini akan hilang," gumam (Y/n)

"Jadi kau akan tetap membiarkannya?"

"Hn. Ayo, aku harus melanjutkan misiku."


Misi kali ini (Y/n) harus pergi ke arah barat, tepatnya ke hutan Siguchi yang terletak di Gunung Kumotori.  Touro bilang, di sana banyak pendaki dan pencari kayu bakar yang menghilang sejak 2 bulan terakhir.

Lokasinya yang jauh juga keadaan cuaca yang bersalju membuat perjalanan yang dilakukan (Y/n) membutuhkan waktu lebih lama dari seharusnya. Beruntung Touro tidak lagi cerewet dan mengolok-olok (Y/n) dengan sebutan 'Dasar lambat'. Itu karena....



*
Flashback on
*

1 bulan yang lalu

"Kwak! Pergilah ke kota Muyada. Jarak dari sini hanya 5 km. Kwak! Cepat! Jangan lambat!" pekik Touro kemudian mematuk kepala majikannya.

(Y/n) yang kesal karena dibilang 'lambat' oleh Touro akhirnya meninggalkan Touro sendirian. Dia menggunakan teknik Hiraishin no jutsu dan pergi melesat ke kota Muyada dengan cepat.

Setelah tujuh jam menunggu akhirnya Touro sampai di kota Muyada. Bukannya dapat kekhawatiran dari sang majikan, Touro malah tak diajak bicara sedikitpun bahkan tak diberi makan oleh (Y/n) dalam waktu seminggu.

"Berhenti menyebutku lambat atau kau akan ku tinggalkan pada setiap misi," cetus (Y/n) dengan wajah tenangnya. Tidak. Mungkin bagi Touro itu adalah ekspresi datar yang bisa membunuhnya kapan saja.

*
Flashback off
*

Setelah melakukan perjalanan selama 2 hari, (Y/n) tiba di kaki gunung Kumotori. Cuaca yang masih bersalju membuat malam ini terasa sangat dingin, dan sialnya (Y/n) tidak mempunyai sebuah syal.

Kepulan kabut tipis muncul bersamaan dengan deru napas (Y/n). Sekarang dia sudah berada di hutan Siguchi. Byakuugan nya menerawang ke segala arah dalam radius 2 km.

Ada beberapa pencari kayu bakar dan pendaki yang muncul dalam penglihatan (Y/n) saat ini. Hingga matanya menangkap beberapa sosok iblis bertubuh besar yang tengah bersiap menerkam dua orang pendaki.

'Hiraishin no Jutsu.'





"Uchuu no Kokyuu, Ichi no Kata : Uchuu Senkou (Kilatan Semesta)."



Sreet!!!

Tebasan (Y/n) berhasil memotong kedua tangan salah satu iblis di sana. Kemudian dengan cepat membawa kedua orang pendaki itu menjauh dari ketiga sosok iblis di depannya.

✓Cosmic Strength (Kimetsu No Yaiba X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang