Oneshot
Untuk ini terserah kalian para readers mau baca atau ga sih. Ga ada hubungannya sama alur ceritanya, kok. Tapi jika dibaca, Arigatou na...
Saa, Ima. Douzo
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Tok tok tok
Jam menunjukkan pukul 11 malam, sudah cukup malam untuk bertamu bukan. Jika dia iblis mana mungkin dia akan mengetuk pintu sesopan itu.
Seorang pemilik surai ungu itu akhirnya berjalan ke arah pintu depan guna melihat siapakah gerangan yang rela datang selarut ini dan mengganggu waktu istirahatnya.
"Huh? Siapa malam-malam mengetuk pintu?"
"Eh?! Shinazugawa-sama. Moshiwakearimasen, aku tidak tahu Anda yang datang. Maaf apa Anda sudah menunggu lama?"
"Ya, tidak apa-apa. Mana gadis datar itu?" tanya Sanemi dengan nada ketusnya.
"Kau bisa pergi duluan dengan Shinazugawa-senpai, Heiji. Aku akan menyusul," ucap gadis semesta, (Y/n).
"Oi! Kuso-Onna! Apa maksudnya kau akan menyusul, hah?! Cepat bersiap, Oyakata-sama dan yang lainnya sudah menunggu di markas utama!" ucap Sanemi.
"Menunggu? Memangnya mau kemana kalian semua?" tanya Heiji.
"Sudah kau ikut saja dengan senior codetan itu. Katakan pada semuanya, mereka bisa langsung pergi ke bukit Koikawa," jawab (Y/n) lalu menghilang dari hadapan Heiji dan Sanemi.
"Cih. Gadis itu. Oi, bocah Tsuguko. Ayo cepat bersiap. Aku tidak mau menunggu lama!" pekik Sanemi.
"Ha-ha'i. Mohon tunggu sebentar, Shinazugawa-sama."
*
*
(Y/n) POVUdara malam ini sedikit lebih dingin karena hujan tadi sore. Tapi keadaan di Tokyo masih tetap ramai seperti biasanya, yah wajar sih karena ini terjadi sekali dalam setahun.
Setelah berjalan beberapa lama aku berjalan, akhirnya aku sampai di tempat dimana menurut Touro adalah tempat Tamayo-san dan Yushiro.
"Kwak! Tamayo-san! Yushiro-san! (Y/n) sudah tiba! Kwak!" pekik Touro.
Tak lama, Tamayo-san dan Yushiro keluar melalui dinding pembatas yang dibuat Yushiro. Sedikit lega aku bisa melihat mereka kembali setelah sekian lama.
"Maaf mengganggu waktu kalian, Tamayo-san, Yushiro."
"Daijoubu yo, (Y/n). Ada perlu apa hingga kau meminta kami untuk ikut dengan mu?" tanya Tamayo-san.
"Aku ingin kalian berdua pergi ke bukit Koikawa. Maaf, karena ini sangat mendadak tapi ku harap kalian mau pergi kesana."
"Apa yang kau rencanakan, gadis datar?" sinis Yushiro.
"Menebas mulut tak berakhlak mu," sarkas ku seraya menatap tajam Yushiro.
Ku lihat Yushiro sedikit tersentak, cukup puas juga ya bisa menjahilinya.
"Tidak apa-apa, Yushiro. Baiklah, (Y/n), kami akan pergi ke sana," tutur Tamayo-san.
*
*
AUTHOR POV(Y/n) kembali melanjutkan langkah kakinya. Kini dia sampai di Hutan Mewotsuki. Manik biru terangnya menatap lurus ke depan, dimana ada sesosok iblis yang tengah terduduk dengan biwa nya.
Sebenarnya apa yang di inginkan oleh gadis semesta ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Cosmic Strength (Kimetsu No Yaiba X Reader)
Fiksi Penggemar(L/N) (Y/N) Bisakah kita menyebutnya dengan 'Gadis Es Sehangat Matahari'? Wajahnya yang tenang dengan perilakunya selalu hangat pada orang lain, membuat (Y/n) disukai oleh seluruh Kisatsutai. Dirinya memilih untuk pergi ke dunia Kimetsu no Yaiba unt...