II. a letter {bonus}

476 64 0
                                    

BUNDA

Hai bunda!

Bun, lewat buku ini. Doyoung mau ngucapin banyak terima kasih. Karena bunda dan kak Jihoon, Doyoung bisa tumbuh sampai sebesar ini. Doyoung selalu takjub dengan sikap bunda yang kuat, tidak pernah mengeluh, bahkan tetap menerima Doyoung sebagai anak bunda.

Berkat bunda juga, Doyoung bisa tahu dan bisa merasakan hangatnya kasih sayang dari seorang ibu. Walaupun, Doyoung sendiri nggak tau siapa ibu kandungku. Dan Doyoung nggak perlu repot-repot cari ibu kandungku sendiri.

Karena Doyoung udah punya bunda.

Doyoung sayang banget sama bunda.

Gimana ya jelasinnya? Bunda itu, wanita kuat yang Doyoung lihat sekali seumur hidup. Bunda pantas mendapatkan laki-laki yang baik. Mulai dari kesabaran bunda selama mendidik anak-anaknya, serta kuatnya bunda menghadapi sikap ayah yang tidak bisa Doyoung lupakan.

Setidaknya, bunda harus mencoba berbicara baik-baik dengan ayah. Kalau ayah masih tidak ingin kembali pada sisi kalian, maka kita hanya perlu mengikhlaskan dia. Biarkan dia bahagia dengan keluarga barunya.

Sebuah luka mungkin nggak akan sembuh dengan cepat, tapi Doyoung yakin bunda akan baik-baik saja jika ada kak Jihoon di sebelah bunda.

Terima kasih bunda sudah bertahan hidup walaupun ini semua terlampau berat.

Diatas sini, Doyoung akan selalu berdoa buat bunda. Sekarang, ada kak Jihoon di samping bunda, Doyoung berpesan buat jaga kakak terus ya bun? Jangan pernah berpikir untuk menyerah, bunda itu wanita yang sangat kuat! Doyoung percaya itu.

Selalu ikuti kata hati bunda dalam menyelesaikan masalah keluarga ini. Maaf karena Doyoung kalah dan nggak bisa bertahan sampai akhir, atau mungkin ninggalin bunda.

Doyoung mau jujur, sebenarnya Doyoung pernah melakukan percobaan bunuh diri. Ini bukan salah bunda, ini salah Doyoung sendiri yang tidak bisa berpikir dengan dewasa. tapi Junkyu berhasil menyelamatkan Doyoung.

Bunda. karena Junkyu juga, Doyoung bisa menerima keadaan Doyoung sendiri. Mulai dari keadaan mental, lengkap dengan keadaan fisik Doyoung yang tidak sehat.

Nggak perlu khawatir bunda, Doyoung baik-baik saja. Aku rasa ini tulisan ini sudah terlalu banyak, kalau begitu Doyoung pamit bunda! Besok kita bertemu ya! Tiba-tiba saja Doyoung mau makan bersama kak Jihoon dan bunda hehe.

Ingat, Doyoung selalu ada di hati bunda.

I love you, bunda!

-dari Doyoung, putra bunda (?)

Sisi Gelap | Kim Doyoung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang