"Queen? Ada beberapa dokumen yang harus di bereskan hari ini" ucap Liam di luar ruangan.
Vel lupa dengan itu, dia melepaskan pelukan mereka lalu menatap Alena. Vel tersenyum lalu mencium kening Alena sebentar.
Vel membuka pintu.
"Baiklah. Dan kau Lucas, jaga Alena" ucap Vel.
Lucas mengangguk. Vel berjalan kembali kearah Alena lalu berdiri di hadapannya.
"Hanya sebentar, kalau sudah selesai aku akan langsung kembali lagi" ucap Vel.
Alena mengangguk. Vel pergi bersama Liam dan Peter, sedangkan dia berdua disini dengan Lucas.
"Kau mau kemana?" Ucap Lucas.
Alena berpikir sebentar. "Taman?" Ucap Alena.
"Baiklah ayo" ucap Lucas.
Mereka pergi dari sana dan berjalan menuju taman sekarang. Alena menatap sekelilingnya, ini masih saja luar biasa! Lucas terkekeh melihat wajah Alena.
"Kita sudah sampai, ini adalah taman kerajaan" ucap Lucas.
Alena terdiam. Ini taman atau hutan?! Luas sekali!! Alena melihat ada air mancur dan kolam ikan yang sangat besar disana. Mereka duduk di salah satu kursi disana.
"Kau tahu, seminggu lagi adalah hari ulang tahun queen Vel" ucap Lucas.
Alena menoleh pada Lucas.
"Benarkah? Aku tidak punya uang untuk membeli hadiah untuknya" ucap Alena.Lucas menyeringai. "Tidak perlu hadiah mahal, kau hanya perlu melakukan hal ini saja. Pasti Queen Vel akan sangat menyukai hadiah darimu" ucap Lucas.
Alena mendekat kearah Lucas. Dia menatap Lucas serius sekarang.
"Apa?" Ucap Alena.
Lucas mendekatkan bibirnya pada telinga Alena lalu membisikkan sesuatu padanya. Lucas menjauh setelah mengatakan hal itu.
Alena diam. Shit, ide macam apa itu!! Tidak!
"Kau sialan! Bagaimana mungkin aku melakukan itu!!" Ucap Alena.
Lucas tertawa. "Itu adalah hadiah terbaik!!" Ucap Lucas lalu tertawa.
Alena menatap Lucas tajam. Bisa-bisanya dia tertawa setelah mengatakan hal itu?! Dasar sialan!
...
Sedangkan disana, di ruang kerja Vel... Dia sedang menandatangani banyak dokumen sekarang. Tumpukan kertas itu sangat tinggi!
"Kenapa sangat banyak!!" Teriak Vel.
"Biasanya juga lebih banyak, hari ini malahan lebih sedikit queen" ucap Liam.
Benar juga ucapan Liam. Biasanya dia sangat betah di ruang kerjanya, tapi sekarang tidak. Dia ingin segera menyelesaikan ini dan berduaan lagi dengan Alena!
"Satu Minggu lagi adalah hari ulang tahun anda" ucap Liam.
Vel berhenti menulis. Ah, dia lupa tentang ulang tahunnya. Kenapa dia selalu lupa tentang itu, untung Liam selalu mengingatkannya.
"Tinggal siapkan seperti biasa, sebuah pesta perayaan" ucap Vel.
Liam terdiam. "Maksudku, kau akan membawa Alena juga?" Ucap Liam.
"Tentu saja, aku harus segera memperkenalkannya pada semua orang. Dan kau panggil nyonya lilly kemari dan disuruh dia bawa beberapa baju pasangan, aku akan memilihnya" ucap Vel.
Liam mengangguk. Dia menyuruh Peter untuk pergi ke butik Lilly.
Vel kembali mengerjakan kertas-kertas itu dengan cepat. Dia harus segera menyelesaikan ini!Setelah beberapa jam akhirnya selesai! Vel berdiri lalu meregangkan otot-otot tubuhnya. Dia langsung keluar dan pergi ketempat Alena berada.
"Kau sedang apa?" Ucap Vel.
Alena terkejut mendengar itu. Dia sedang memperhatikan kuda milik Vel yang sedang berlarian disana dan tiba-tiba ada suara Vel disisinya! Tentu saja dia kaget!
"Kau membuatku kaget" ucap Alena.
Vel terkekeh lalu duduk di sebelah Alena. "Kau sedang melihat apa?" Ucap Vel.
"Kuda milikmu" ucap Alena.
Neron?
"Kenapa kau memperhatikan Neron?" Ucap Vel.
Alena menoleh kearah Vel.
"Tidak tahu, aku hanya suka melihatnya. Dia sangat gagah dan cantik" ucap Alena.Vel berdiri lalu menarik Alena bersamanya. Alena bingung karena itu, kemana Vel akan membawanya?
"Kita akan kemana?" Ucap Alena.
"Bukannya kau bilang ingin melihat Neron?" Ucap Vel.
Mereka berjalan kearah kuda itu lalu berhenti di sana. Neron mengeluarkan suaranya saat melihat Vel disana, Vel mendekat lalu mengusap kepala Neron.
"Aku ingin memegangnya!!" Ucap Alena semangat.
Para penjaga disana sedikit khawatir dengan itu, soalnya Neron sangat tidak suka dengan orang baru. Kuda itu juga kasar jika bukan Vel yang menungganginya. Mereka takut jika Alena akan terluka nanti.
Alena mendekat kearah Neron. Dia menatap kuda itu yang menatapnya juga sembari mengendusi tubuh Alena. Kuda itu mengangkat kaki depannya keatas sembari mengeluarkan suara yang nyaring.
Mereka semua panik sekarang.
Tapi anehnya, kuda itu malah menjilati wajah Alena. Dia terus menduselkan kepalanya pada Alena dengan manja. Mereka semua terheran-heran melihat itu, Neron kenapa?
Vel tertawa melihat itu.
"Neronku sangat pintar! Baiklah Neron, itu adalah nyonya mu sekarang" ucap Vel pada Neron.Seakan mengerti apa yang diucapkan oleh Vel, Neron menundukkan badannya kepada Alena. Mereka semua terkejoet melihat itu.
'Ikatan batin mereka erat sekali, sampai tahu apa yang diucapkan Vel pada Neron' batin Alena.
Setelah puas bermain dengan Neron, mereka masuk lagi kedalam istana sekarang. Diluar sedang hujan.
Vel dan Alena sedang duduk di pinggir kaca besar yang menghadap ke arah taman sembari meminum teh hangat."Queen, nyonya lilly sudah datang" ucap Peter.
Lilly masuk kedalam. Dia memberi hormat pada Vel.
"Saya sudah menyiapkan beberapa baju pasangan yang akan sesuai dengan kalian" ucap lilly.
Vel mengangguk. "Bawa itu padaku" ucap Vel.
Lilly memanggil beberapa asistennya. Dan masuklah beberapa orang sembari membawa manekin dengan baju disana.
Alena hanya diam. Vel yang memilih baju baju itu, apapun dan manapun dia akan menerimanya karena semuanya sangat bagus aksaksk!
"Ini saja" ucap Vel.
"Pilihan yang bagus" ucap lilly sembari memeriksa baju itu.
Setelah selesai, lilly pergi dari sana. Para maid dan knight juga pergi dari sana, dan tinggalah mereka berdua.
"Kau akan memberi hadiah apa?" Ucap Vel.
Alena tertawa. "Rahasia, aku tidak akan mengatakannya padamu karena ini adalah kejutan!" Ucap Alena.
"Baiklah, aku akan menunggunya" ucap Vel.
Alena tertawa. Sudah pasti Vel akan menyukai hadiah yang diberikannya pada Vel. Dia juga sudah mempertimbangkan itu sebelumnya. Alena juga tidak sabar untuk melihat pesta ulang tahun seorang raja, pasti sangat ramai dan meriah!
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & The Queen
RomanceGxG area~ Bagaimana jika seorang wanita pemimpin sebuah gangster terdampar di zaman kerajaan? dan bagaimana jika ratu pemimpin kerajaan yang notabenenya adalah seorang wanita sama sepertinya jatuh cinta padanya dan ingin menjadikannya sebagai permai...